JENDELA CIANJUR - Warga Majalengka gempar dengan adanya seorang pria diikat pada gawang lapangan sepak bola di Alun-alun Leuwimunding, Majalengka.
Peristiwa tersebut sempat viral di sejumlah media sosial, Senin, 23 Mei 2022.
Dikabarkan pria tersebut mengaku menggondol bom yang melilit di tubuhnya.
Pria tersebut mengenakan kacamata, kaos putih, topi hitam, menggendong tas, dan memakai celana pendek.
Pada video yang viral, ia ditangkap dan diikat di sebuah mistar gawang sepak bola Alun-alun Leuwimunding.
Garis polisi pun dibuat oleh kepolisian untuk memberi jarak bagi masyarakat.
Hal ini dilakukan guna menghindari hal-hal yang tak diharapkan.
Tampak ratusan warga berbondong-bondong menyaksikan langsung ke lokasi.
Sementara anggota polisi siaga berjaga di sekitar lokasi.
"Bom na mana, bom nama, aktif teu. Aing mah meni sok sieun ngabeledug. (Bomnya mana, aktif enggak. Saya takut meletus)," kata seorang warga yang terekem pada video viral itu.
Kemudian seorang anggota polisi mengenakan helm bertuliskan polisi dan kaos pun menghampiri.
"Mana bomnya," ucapnya.
Dalam percakapan itu pelaku menyebut.
"Di sini bom nya," sambil mengangguk kepalanya, karena tangan dan kakinya diikat.
Namun tiba-tiba salah seorang datang mendatangi kerumunan massa itu dan mengaku tidak asing dengan wajah pelaku.
"Kayak orang Desa Balagedog, Kecamatan Sindangwangi. Ia diduga mengalami kelainan jiwa," jelas dia.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo membenarkan terkait kejadian tersebut.
Ia mengungkapkan pelaku datang ke sebuah bank lalu mendatangi teller dan mengancam bakal meledakkan bom apabila tak diberi uang Rp30 juta.
"Info awal kejadian berupa ancaman melalui lisan, yang mengancam akan, jika tidak di berikan uang Rp 30 juta, maka akan meledakkan dengan bom," katanya.
Namun saat ini, lanjut dia, pelaku sudah diamankan dan kini sedang diperiksa oleh tim Penjinakan Bahan Peledak (Jihandak).
"Pelakunya sudah diamankan, dan saat ini sedang di periksa oleh tim Jihandak brimob. saya belum dapat juga data nama lapangan mana tuh, tapi dia diikat di lapangan," kata Ibrahim.***
Artikel Rekomendasi