JENDELA CIANJUR - Banyak petilasan atau peninggalan leluhur yang sudah lama ditinggalkan manusia dianggap sebagai tempat angker.
Atau mungkin sebuah rumah atau gedung yang sudah lama terbengkalai dipercayai sebagai sarangnya mahluk gaib.
Ternyata tidak selalu demikian. Tempat yang biasa dikunjungi manusia pun berkemungkinan dihuni oleh mahluk gaib.
Hal itu diungkapkan ahli ruqyah, Ustadz Muhammad Faizar saat berbincang-bincang dengan Arie Untung pada kanal YouTube Cerita Untung dikutip Minggu, 22 Mei 2022.
"Setiap tempat itu ada penunggunya," ucapnya.
Namun, lanjut dia, kalau mau mencari tempat yang sudah pasti ada syetannya itu berada pada bagian tubuh manusia.
"Hidung kita ini yang paling angker. Ya untuk tidurnya syetan," jelasnya.
Ia pun langsung menyampaikan sabda Rasulullah sebagai berikut:
Jika kalian bangun tidur, berwudhulah dan hendaknya melakukan istintsar, sebanyak tiga kali. Sesungguhnya syetan bermalam di batang hidungnya. (HR Al-Bukhari No. 3295).
Baca Juga: Nyi Roro Kidul Tak Kuasai Pantai Selatan dan Bukan Sosok yang Menghuni Kamar 308 di Palabuhan Ratu
Ia menjelaskan, Istintsar itu memasukan air lalu mengeluarkan. Karena syetan itu bermalam di rongga hidung manusia.
"Jadi hidung kita itu lebih angker dari petilasan. Pasti ada penunggunya tiap malam," katanya.
Meski setiap tempat ada penunggunya, ia berpesan agar tidak takut akan hal itu.
"Kita khalifah di muka bumi ini. Kita pemimpin. Allah menciptakan semua yang ada di langit dan bumi untuk kemashlahatan hidup manusia," jelasnya.
"Kalau mereka enggak ganggu, ya ngapain kita takut. Mereka ganggu, lah berarti harus urusan," lanjutnya.
Meski begitu, ia mengingatkan agar manusia tidak terlalu berani atau jumawa.
"Tapi juga orang terlalu berani, jumawa, itu juga enggak boleh. Kita ini memang mahluk yang sempurna tapi bukan yang maha sempurna. Pasti ada celah," ingatnya.
Baca Juga: Badarawuhi Sosok pada Film KKN di Desa Penari Bagikan Ilmu Pelet? Begini Kisah Mantan Dukun Santet
"Kalau kita jumawa, sombong, ya Allah hilangkan perlindungan. Syetan bisa masuk. Kalau mereka enggak ganggu ngapain ditantang, ngapain dicari-cari penampakannya. Biarin lah mereka ada di alamnya, enggak usah diusik," katanya lagi.
Ustadz Faizar pun mengingatkan agar saat memasuki tempat yang dianggap angker tidak meminta izin ke mahluk halus yang dianggap menghuni tempat tersebut.
"Itu tidak boleh permisi permisi kayak gitu," inganya lagi.
Ustadz Faizar pun mengungkapkan sunnah yang dianjurkan Rasulullah saat memasuki tempat yang angker atau rawan dari serangan mahluk lain.
Baca doa sebagai berikut:
A’udzu bikalimatillahittammati min syarri maa khalaq.
Arti doa itu yakni: “Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk yang diciptakanNya”.
"Barang siapa membacakan itu, saat kakinya menginjakan tempat itu sampai akhir kakinya beranjak, kata Rasulullah tak akan ada mahluk yang bakal mengganggunya," jelasnya.
"Kalau minta izin, mereka jadi pede. Wah manusianya takluk sama kita. Akhirnya mereka ganggu," tandasnya.***