Sejarah dan Makna Kamis Putih, Ritual Perjamuan Malam Terakhir yang Dipimpin Yesus

- 29 Maret 2024, 13:59 WIB
Lukisan Perjamuan Terakhir Yesus.
Lukisan Perjamuan Terakhir Yesus. /Pixabay/GDJ/

PIKIRAN RAKYAT CIANJUR - Kamis Putih adalah hari Kamis sebelum hari raya Paskah. Kamis Putih juga disebut Kamis Suci, yaitu ritual Perjamuan Malam terakhir yang dipimpin oleh Yesus.

Pelayanan Kamis Putih secara tradisional dan bernilai sejarah ini membawa kenangan pada peristiwa-peristiwa di mana Yesus mendekati masa-masa kematian-Nya.

Peristiwa-peristiwa penting ini juga mengenang pada perempuan yang meminyaki Yesus dengan parfum dari buli-buli dan mengusapnya dengan rambutnya.

Baca Juga: Sopir Grab Car Pelaku Penganiayaan Wanita di Jakarta Barat Diringkus Polisi

Kamis Putih memiliki sejarah yang panjang sejak zaman gereja mula-mula. Kamis Putih disebut sudah berlangsung sejak 1500-an.

Kegiatan membasuh kaki pun sudah berlangsung sejak abad ke-5. Kebiasaan tersebut pun pernah dilakukan raja atau ratu untuk mencuci kaki jamaah di Westminster Abbey London tahun 1689.

Penamaan Kamis Putih merupakan terjemahan dari bahasa Belanda Witte Donderdag. Dalam pemahaman umum, nama tersebut tidak menerjemahkan istilah resmi dari MR Feria V Hebdomadae Sanctae, Ad Missam chrismatis no 1-15.

Dalam MR terdapat dua istilah untuk menunjukkan dua perayaan yang berbeda tetapi dirayakan pada hari yang sama yaitu Kamis. Feria V Hebdomadae Sanctae untuk Ad Missam chrismatis (Misa Krisma).

Sementara, Missa vespertina in Cena Domini (Misa Sore Perjamuan Malam Tuhan) yang sudah terhitung dalam Sacrum Triduum Paschale (Tri Hari Suci Paskah). Perayaan kedua misa tersebut sama-sama menggunakan warna liturgi putih maka disebut Kamis Putih.

Beberapa gereja di Eropa juga menggunakan nama yang berbeda dan kebanyakan menambahkan "suci". Contohnya, di Italia disebut Giovedi Santo, Spanyol menyebutnya dengan Jueves Santo, dan Prancis dengan Juedi Saint (Kamis Suci).

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x