Bulan Penuh Amalan, Ini Bacaan Niat Puasa Sunnah Dzulhijjah, Tarwiyah dan Puasa Sunnah Arafah Lengkap!

1 Juli 2022, 05:42 WIB
Ilustrasi Puasa di Bulan Dzulhijjah hingga hari Raya Idul Adha /ANTARA/Prasetyo Utomo/

JENDELA CIANJUR - Memasuki bulan Dzulhijjah ada amalan yang dianjurkan Rasulullah dari awal bulan hingga hari Raya Idul Adha.

Diantaranya adalah Puasa Dzulhijjah, Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah. Puasa tersebut dilaksanakan sebelum hari raya Idul Adha.

Baca Juga: Bacaan Surat Yasin Lengkap 83 Ayat: Arab, Latin dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Puasa Dzulhijjah bisa dilakukan mulai dari awal bulan Dzulhijjah atau 1 Dzulhijjah hingga 7 Dzulhijjah. Sedangkan puasa Tarwiyah dilakukan dihari kedelapan Dzulhijjah kemudian puasa Arafah di hari kesembilan atau sehari sebelum Hari Raya Idul Adha.

Jangan lewatkan puasa 10 hari terakhir menjelang hari Raya Idul Adha ini hal ini sesuai dengan anjuran Baginda Rasulullah. Dalam sabda Rasulullah disebutkan :

"Tidak ada hari-hari yang lebih Allah sukai untuk beribadah selain 10 hari pertama bulan Dzulhijjah, satu hari berpuasa di dalamnya setara dengan satu tahun berpuasa, satu malam mendirikan salat malam setara dengan salat pada malam Lailatul Qadar." (HR At-Trmidzi).

Baca Juga: Berikut Keutamaan Menyembelih Hewan Qurban, Salahsatunya Sedekah paling Istimewa

Niat Puasa Dzulhijjah

Puasa Dzulhijjah dilaksanakan mulai tanggal 1 Dzulhijjah hingga 9 Dzulhijjah. Puasa sunah ini adalah salah satu amalan yang dianjurkan dikerjakan dalam 10 hari pertama bulan Dzulhijjah.

"Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada sembilan hari awal Dzulhijjah, pada hari ‘Asyura’ (10 Muharram), berpuasa tiga hari setiap bulannya…" dikutip dari HR. Abu Daud nomor 2437.

Berikut Niat Puasa Dzulhijjah:

Nawaitu shauma syahri dzil hijjati sunnatan lillahi ta’ala

Artinya: "Saya niat puasa sunah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta’ala."

Baca Juga: Amalan Malam Jumat, Waktu Mustajab untuk Berdoa

Setelah membaca niat puasa Dzulhijjah di malam sebelum tanggal 1 Dzulhijjah, umat Muslim bisa memulai puasa dengan sahur pada dini hari. Kemudian, melanjutkan ibadah puasa sunah selama tujuh hari berturut-turut tanpa putus.

Seperti yang dicatat Ibnu Abbas, 10 hari sebelum Idul Adha memiliki catatan bersejarah dalam ajaran Islam diantaranya hari pertama di bulan Dzulhijjah dikenal dengan hari dimaafkannya Nabi Adam oleh Allah SWT karena telah memakan buah khuldi.

Lalu, hari kedua Dzulhijjah merupakan hari diselamatkannya Nabi Yunus oleh ikan Nun.

Di hari ketiga bulan Dzulhijjah merupakan hari dikabulkannya doa Nabi Zakaria untuk memiliki keturunan yaitu Yahya.

Baca Juga: Mau Qurban? Jangan Lupa Baca Niat dan Doanya, Biar Afdhol!

Kemudian di hari keempat merupakan hari kelahiran Nabi Isa, hari kelima merupakan hari kelahiran Nabi Musa. Sementara itu hari keenam merupakan hari kemenangan para Nabi dalam berjuang menegakkan Islam. Dan, hari ketujuh Dzulhijah merupakan hari ditutupnya pintu neraka

Niat Puasa Tarwiyah


Niat puasa Tarwiyah diucapkan pada tanggal 8 Dzulhijjah, tepat setelah puasa 7 hari selesai atau dua hari sebelum Hari Raya Idul Adha.

Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillahi ta'ala.

Artinya: "Saya niat berpuasa sunnah tarwiyah karena Allah ta’ala."

Setelah membaca niat puasa tersebut, bisa menjalankan sahur pada dini hari dan menjalankan puasa Tarwiyah.

Baca Juga: Segera Hafalkan Niat Puasa Ayyamul Bidh di Bulan Juni 2022 Disertai Arab, Latin, dan Terjemahannya

Niat Puasa Arafah


Setelah menjalankan niat puasa Dzulhijjah pada 7 hari pertama, dan puasa Tarwiyah pada hari ke 8, ada pula puasa sunah Arafah yang dianjurkan bagi umat Muslim yang tidak sedang menjalankan ibadah Haji.

Puasa sunah Arafah dilakukan tepat setelah puasa Tarwiyah, yakni pada tanggal 9 Dzulhijjah.

Baca Juga: Dambakan Bayi Seganteng Nabi Yusuf AS, Banyak Emak-emak Sering Membaca Surat Yusuf, Ampuhkah?

Keutamaan puasa Arafah ini tidak main-main, yaitu bisa menggugurkan dosa selama dua tahun. Rasulullah SAW bersabda tentang puasa Arafah:

“Puasa Asyura dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu, dan puasa Arafah itu dapat menghapuskan dosa selama dua tahun, setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” (HR. An Nasaa’i).

Niat puasa Arafah:

Nawaitu shauma arafata sunnatan lillahi ta’ala

Artinya: "Saya niat puasa Arafah, karena Allah ta’ala."

Baca Juga: HATI-HATI, Jangan Berbuat Maksiat di Bulan Dzulqadah Ini, Dosanya Bisa Berlipat-lipat

Niat puasa Arafah ini bisa dibaca begitu selesai menjalankan ibadah puasa Tarwiyah di hari sebelumnya dilanjutkan membaca niat puasa Arafah.

Itulah bacaan niat puasa Dzulhijjah, Tarwiyah dan juga Puasa Sunah Arafah yang bisa diamalkan. ***

 

Editor: Prasetyo

Tags

Terkini

Terpopuler