Ini Kelebihan Gus Dur yang Diungkap Kiai Hanif Ismail

11 Juli 2022, 19:47 WIB
Ini kelebihan Gus Dur yang diungkap Kiai Hanif Ismail. /Pikian=Rakyat.com/

JENDELA CIANJUR - KH Abdurahman Wahid atau Gus Dur merupakan sosok yang menjadi panutan Kiai Hanif Ismail, selaku Rois Syuriyah PCNU Kota Semarang.

Dimata Kiai Hanif, almarhum Gus Dur banyak memberikan pelajaran hidup yang paling berharga. Salah satunya adalah pelajaran mengenai kesabaran yang menjadi salah satu kelebihannya menjalani hidup.

Dalam wawancara di kanal YouTube NU Online, Kiai Hanif bercerita saat dirinya mendampingi Gus Dur dari Jakarta ke Magelang untuk menemui Mbah Abdurrahman Chudlori.

Silaturahmi dengan Mbah Abdurrahman Chudlori itu berniatan untuk mengkonfirmasi mengenai adanya saingan dari PKB yaitu PKNU.

Baca Juga: Kisah Seorang Sopir Bernama Muhsin Syafi'i yang Kewaliannya Dibongkar Mbah Hamid Pasuruan

Baca Juga: Kisah Syekh Abdul Aziz Ad dabbagh yang Masuk Daftar Calon Penghuni Neraka, Karena Pernah Berbohong ke Ibunya

"Saya mendampingi Gus Dur itu dengan Pak Erman Suparno, Menteri Transmigrasi waktu itu," katanya.

Gus Dur sendiri sudah janjian dengan Mbah Abdurrahman Chudlori untuk bertemu pada pukul 09.00 WIB. Saat itu, kata Kiai Hanif, pesawat yang ditumpanginya mendarat pukul 08.30 WIB.

Namun setelah itu, tiba-tiba pertemuan itu batal. Sebab, Mbah Abdurrahman Chudlori ternyata sedang pergi dan tidak ada di rumah. Kabar itu disampaikan oleh Gus Yusuf.

"Padahal sudah janjian komunikasi. Dalam hati saya, kok sudah janjian tapi ditinggal pergi," katanya.

Baca Juga: Benarkah Pelaku PESUGIHAN Jika Mati akan Jadi BUDAK JIN atau Jadi Binatang? Ini Jawaban Buya Yahya

Namun, ucap Kiai Hanif, jawaban enteng justru keluar dari mulut Gus Dur yang mengatakan jika pertemuan gagal karena memang bukan takdir. Gus Dur pun lantas mengajak untuk silaturahmi ke Mbah Liem di Klaten.

"Jawabannya, ya belum takdir. Jadi beliau mengajak ke Klaten dan tidak jadi ke Magelang. Itu tidak ada emosi sama sekali. Bahkan raut mukanya tidak menunjukkan kemarahan," kata dia.

Kiai Hanif pun kemudian meluruskan jika Gus Dur bukanlah orang yang selama ini dianggap orang pemarah. Namun justru sebaliknya, Gus Dur adalah orang yang sangat sabar.

Baca Juga: Haramkah Wudhu di Toilet? Simak Penjelasan Ustadz Adi Hidayat Berikut Ini

"Gus Dur itu orang yang punya kesabaran tinggi. Tidak pernah emosi. Jadi keliru kalau Gus Dur dianggap orang yang pemarah," kata dia.

Saat akan bertolak ke rumah Mbah Liem, Gus Dur pun mengajak Kiai Hanif untuk singgah terlebih dahulu ke rumah putrinya, Alissa Wahid di Jogjakarta.

Saat berada di rumah putrinya, Kiai Hanif pun terkesima dan kagum dengan sikap Gus Dur yang bisa mengajak guyon cucunya dan menggendongnya.

Baca Juga: Bacalah Doa Sayyidul Istighfar Ini Setiap Hari, Kata Buya Yahya Jika Mati akan Jadi Ahli Surga

"Saya gumun (heran), mohon maaf Gus Dur itu, kan, tidak bisa melihat. Tapi bisa ajak guyon putra Mbak Alissa, malah sampai digendong," kata dia.

Di mata Kiai Hanif, Gus Dur adalah sosok yang sangat mencintai umat NU. Gus Dur dinilai selalu menyampaikan apapun dalam nada-nada yang menghibur atau guyon.

"Ya Allah kok ada ya mantan presiden yang begitu," ucap Kiai Hanif.***

Editor: R Wisnu Saputra

Sumber: YouTube NU Online

Tags

Terkini

Terpopuler