Doa Nabi Khidir Agar Dilapangkan Rezeki dan Hati

- 18 Mei 2022, 08:00 WIB
Ilustrasi. Doa Nabi Khidir untuk melapangkan rezeki dan hati.
Ilustrasi. Doa Nabi Khidir untuk melapangkan rezeki dan hati. /Pixabay


JENDELA CIANJUR - Dalam kitab Syawariq Al-Anwar, Sayid Muhammad bin Alawi Al-Maliki menyebutkan doa faraj Nabi Khidir.

Doa faraj artinya doa untuk mendapatkan kelapangan, agar lapang rezeki dan hati.

Lafadz doa agar lapang rezeki dan hati sebagai berikut:

ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﻛَﻤَﺎ ﻟَﻄَﻔْﺖَ ﻓِﻰ ﻋَﻈَﻤَﺘِﻚَ ﺩُﻭﻥَ ﺍﻟﻠُّﻄَﻔَﺎﺀِ ﻭَﻋَﻠﻮْﺕَ ﺑِﻌَﻈَﻤَﺘِﻚَ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟْﻌُﻈَﻤَﺎﺀِ ﻭَﻋَﻠِﻤْﺖَ ﻣَﺎﺗَﺤْﺖَ ﺃَﺭْﺿِﻚَ ﻛَﻌِﻠْﻤِﻚَ ﺑِﻤَﺎ ﻓَﻮْﻕَ ﻋَﺮْﺷِﻚَ ، ﻭَﻛَﺎﻧَﺖْ ﻭَﺳَﺎﻭِﺱُ ﺍﻟﺼُﺪُﻭﺭِ ﻛَﺎْﻟﻌَﻼَﻧِﻴَّﺔِ ﻋِﻨْﺪَﻙَ ﻭَﻋَﻼَﻧِﻴَّﺔُ ﺍْﻟﻘَﻮْﻝِ ﻛَﺎﻟﺴِّﺮِ ﻓِﻰ ﻋِﻠْﻤِﻚَ ﻭَﺍﻧْﻘَﺎﺩَ ﻛُﻞُّ ﺷَﻰْﺀٍ ﻟِﻌَﻈَﻤَﺘِﻚَ ﻭَﺧَﻀَﻊَ ﻛُﻞُّ ﺫِﻯ ﺳُﻠْﻄَﺎﻥٍ ﻟﺴُﻠْﻄَﺎﻧِﻚَ ﻭَﺻَﺎﺭَ ﺃَﻣْﺮُ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﻭﺍﻟْﺄَﺧِﺮَﺓِ ﻛُﻠُّﻪُ ﺑِﻴَﺪِﻙَ ﺍِﺟْﻌَﻞْ ﻟِﻰ ﻣِﻦْ ﻛُﻞِّ ﻫَﻢٍ ﺃَﺻْﺒَﺤْﺖُ ﺃَﻭْ ﺃَﻣْﺴَﻴْﺖُ ﻓِﻴﻪِ ﻓَﺮَﺟًﺎ ﻭَﻣَﺨْﺮَﺟًﺎ، ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺇِﻥَّ ﻋَﻔْﻮَﻙَ ﻋَﻦْ ﺫُﻧُﻮﺑِﻰ ﻭَﺗَﺠَﺎﻭَﺯَﻙَ ﻋَﻦْ ﺧَﻄِﻴﺌَﺘﻰِ ﻭَﺳِﺘْﺮَﻙَ ﻋَﻠَﻰ ﻗَﺒِﻴﺢِ ﻋَﻤَﻠِﻰ ﺃَﻃﻤِﻌْﻨﻲ ﺃَﻥْ ﺃَﺳْﺄﻟَﻚَ ﻣَﺎ ﻻَ ﺃَﺳْﺘَﻮْﺟِﺒُﻪُ ﻣِﻨْﻚَ ﻣِﻤَّﺎ ﻗَﺼَّﺮْﺕُ ﻓِﻴﻪِ ﺃَﺩْﻋُﻮﻙَ ﺍَﻣِﻨًﺎ ﻭَﺃَﺳْﺄﻟُﻚَ ﻣُﺴْﺘَﺄْﻧِﺴًﺎ ﻭَﺇِﻧَّﻚَ ﺍﻟْﻤُﺤْﺴِﻦُ ﺇِﻟَﻰَّ ﻭَﺃَﻧَﺎ ﺍﻟْﻤُﺴِﻴﺊُ ﺇﻟﻰَ ﻧَﻔْﺴِﻰ ﻓِﻴِﻤَﺎ ﺑَﻴْﻨِﻰ ﻭَﺑَﻴْﻨِﻚَ ﺗَﺘَﻮَﺩَّﺩُ ﺇِﻟﻰَّ ﺑِﻨِﻌْﻤَﺘِﻚَ ﻭَﺃَﺗَﺒَﻐَّﺾُ ﺇﻟَﻴْﻚَ ﺑِﺎﻟْﻤﻌَﺎﺻِﻰ ﻭَﻟَﻜِﻦَّ ﺍﻟﺜِّﻘَﺔَ ﺑِﻚَ ﺣَﻤَﻠَﺘْﻨِﻰ ﻋﻠَﻰ ﺍﻟْﺠَﺮَﺍﺀَﺓِ ﻋَﻠَﻴْﻚَ، ﻓَﻌُﺪْ ﺑِﻔَﻀْﻠِﻚَ ﻭﺇﺣْﺴَﺎﻧِﻚَ ﻋَﻠَﻲَّ ﺇِﻧَّﻚَ ﺃَﻧْﺖَ ﺍﻟﺘَّﻮَّﺍﺏُ ﺍﻟَّﺮَﺣِﻴﻢ ﻭَﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪ ُﻋَﻠَﻰ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﻭَ ﺍَﻟِﻪِ ﻭَﺻَﺤْﺒِﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢْ

Allahumma kamaa lathafta fii ‘azhamatika duunal luthofaa', wa ‘alauta bi‘azhamatika alal ‘uzhomaa', wa ‘alimta maa tahta ardhika ka’ilmika bimaa fauqa ‘arsyik, wa kaanat wasaawisus shuduuri kal’alaaniyyati ‘indaka, wa ‘alaaniyyatul qauli kassirri fii ‘ilmika, wanqaada kullu syai-in li ‘azhomatika, wa khadha’a kullu dzi sulthaanin li sulthaanika, wa shooro amrud dunyaA wal aakhirati kulluhu biyadika. Ij’al lii min kulli hammin ashbahtu aw amsaiytu fiihi farajan wa makhrajaa, Allahumma inna ‘afwaka ‘an dzunuubiy, wa tajaawazaka ‘an khathii’atII, wa sitraka alaa qabiihiI a’maaliy, athmi’niy an as-aluka maa laa astawjibuhu minka mimma qashhartu fiihi, ad’uuka aaminan, wa as-aluka mustaanisan. Wa innakal muhsinu ilayya, wa anal musii’u ilaa nafsiI fiima baIniI wa bainika, tatawaddadu ilayya bini’matika, wa atabagghodhu ilaika bilma’AashiI, walakinnatS-tsiqata bika hamalatniI ‘alal Jaraa-ati ‘alaika, fa’ud bifadhlika wa ihsaanika ‘alayya. innaka antat tawaabur rahiim, wa shallallahu alaa sayyidina muhammadin wa aalihi wa shohbihIi wa sallam.

Ya Allah, sebagaimana Engkau bersikap lemah lembut dalam keagungan-Mu melebihi segala yang lemah lembut, dan Engkau Maha Tinggi degan kegungan-Mu atas segala yang agung, dan Engkau Maha Mengetahui apa yang ada di dalam buni-Mu sebagaimana Engkau mengetahui apa yang ada di atas ‘Arsy-Mu, dan bisikan hati di sisi-Mu sama seperti ucapan terang-terangan, dan ucapan terang-terangan sama di sisi-Mu dengan bisikan hati, dan tunduklah segala sesuatu kepada keagungan-Mu, dan merendahlah segala yang memiliki kekuasaan kepada kekuasaan-Mu, dan jadilah perkara dunia dan akhirat berada di tangan-Mu, jadikanlah bagiku dari segala keluh-kesah yang menimpaku pada sore dan pagi hari kelapangan dan jalan keluar darinya.

Ya Allah, sesungguhnya kemaafan-Mu atas dosa-dosaku, dan penghapusan-Mu atas semua kesalahanku, dan penutupan-Mu atas perbuatan burukku, kesemuanya itu mendorongku untuk memohon kepada-Mu apa-apa yang aku tak pantas menerimanya dari apa-apa yang aku teledor padanya, aku memohon kepada-Mu dalam keadaan aman, dan aku meminta kepada-Mu denga keadaan rasa senang hati, sedangkan Engkau adalah selalu berbuat baik kepadaku, dan aku selalu berbuat jahat terhadap diriku sendiri dalam masalah yang menyangkut hubungan aku dengan Engkau, Engkau selalu membuatku menyayangi-Mu dengan senantiasa memberi nikmat-Mu kepadaku meskipun Engkau tidak membutuhkan aku, dan aku selalu membuat-Mu murka dengan bermaksiat kepada-Mu, akan tetapi kepercayaanku kepada-Mu membawaku untuk berani (memohon) kepada-Mu, maka jenguklah aku dengan karunia dan kebaikan-Mu kepadaku, dan terimalah taubatku, sesungguhnya Engkau Maha Penerima taubat, lagi Maha Penyayang.

Semoga Allah selalu melimpahkan rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad, juga keluarga dan sahabatnya, dan semoga Allah melimpahkan keselamatan.

Baca Juga: Barcelona Bakal Tarik Dua Pemain Chelsea Sekaligus

Doa Nabi Khidir AS yang memiliki banyak sekali manfaat dan khasiat diantaranya adalah untuk mempercepat terkabulnya hajat, dipermudah dari segala yang sulit, untuk keselamatan dan semakin dekat pada Allah SWT dan juga mendapatkan kasih sayang-Nya.

Halaman:

Editor: Gugum Budiman

Sumber: Bincang Syariah


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x