Perbedaan Idul Adha Indonesia dengan Arah Saudi, Ini Penjelasan Kemenag!

- 1 Juli 2022, 17:21 WIB
Ilustrasi Idul Adha.  IDUL ADHA 1443 H Jatuh Pada 10 Juli 2022, Muhammadiyah Tetap 9 Juli 2022.
Ilustrasi Idul Adha. IDUL ADHA 1443 H Jatuh Pada 10 Juli 2022, Muhammadiyah Tetap 9 Juli 2022. /Pixabay/Konevi/


JENDELA CIANJUR - Saat ini ada perbedaan pelaksana Idul Adha di Indonesia dengan Arab Saudi. Berdasarkan pengumuman dari Kementerian Agama (Kemenag) yang menetapkan awal Zulhijah 1443 H jatuh pada Jumat, 1 Juli 2022. Dengan demikian, Hari Raya Idul Adha 1443 H jatuh pada Minggu, 10 Juli 2022.

Namun ketetapan ini berbeda dengan Arab Saudi yang menetapkan Idul Adha jatuh pada Sabtu 9 Juli 2022. Berbeda satu hari.

Baca Juga: Naskah Khutbah Jumat 1 Juli 2022: Tiga Hal yang Dilarang saat Akan Berkurban di Hari Raya Idul Adha

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais dan Binsyar) Kementerian Agama, Adib menjelaskan, perbedaan waktu itu disebabkan karena letak Arab Saudi lebih barat dari Indonesia.

“Waktu di Indonesia lebih cepat 4 jam, sehingga hilal justru mungkin terlihat  di Arab Saudi,” terang Adib dalam keterangan tertulisnya yang diterima Jendela Cianjur, Jum'at 1 Juli 2022.

Diungkapkan Adib, semakin ke arah barat dan bertambahnya waktu, maka posisi hilal akan semakin tinggi dan semakin mudah dilihat.

Baca Juga: Idul Adha 2022 Bukan 9 Juli, Ini Dia Hasil Sidang Isbat Penentuan Awal Zulhijah 1443 H

Sementara, kata dia, letak geografis Arab Saudi berada di sebelah barat Indonesia, sehingga pada tanggal yang sama posisi hilal di sana lebih tinggi.

“Jadi kurang tepat jika memahami karena Indonesia lebih cepat 4 jam dari Arab Saudi, maka Indonesia mestinya melaksanakan Hari Raya Idul Adha 1443 H juga lebih awal. Jelas pemahaman ini kurang tepat,” ungkapnya.

Halaman:

Editor: Prasetyo

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x