Latin: Nawaitu shauma hadzal yaumi ‘an ada’i tarwiyata sunnatan lillâhi ta’ala.
Artinya: Saya niat puasa sunnah Tarwiyah hari ini karena Allah ta’âlâ.
2. Puasa Arafah (9 Dzulhijjah)
نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِعَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shauma hadzal yaumi ‘an adâ’i arafata sunnatan lillâhi ta’âlâ.
Artinya: Saya niat puasa sunnah Arafah hari ini karena Allah ta’ala.
Itulah bacaan niat puasa Tarwiyah dan Arafah. Penting untuk dipahami bahwa membaca niat atau doa puasa 9 hari sebelum Idul Adha (termasuk Tarwiyah dan Arafah) boleh dilafalkan siang hari jika memang lupa dibaca pada malam harinya. Wallahu a’lam.
Dilansir NU Jatim, orang yang memiliki utang puasa Ramadhan juga boleh mengqadhanya bersamaan dengan puasa Dzulhijjah.
Bahkan menurut Sayyid Bakri Syatha dengan mengutip fatwa Al-Barizi, meski diniatkan qadha, maka tetap mendapat puasa Dzulhijjah.
Artikel Rekomendasi