Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah Beserta Keutamaannya Menurut Hadist Jelang Hari Raya Idul Adha

- 7 Juli 2022, 15:00 WIB
Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah Beserta Keutamaannya Menurut Hadist Jelang Hari Raya Idul Adha.
Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah Beserta Keutamaannya Menurut Hadist Jelang Hari Raya Idul Adha. /pixabay/

Latin: Nawaitu shauma hadzal yaumi ‘an ada’i tarwiyata sunnatan lillâhi ta’ala.

Artinya: Saya niat puasa sunnah Tarwiyah hari ini karena Allah ta’âlâ.

2. Puasa Arafah (9 Dzulhijjah)

نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِعَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitu shauma hadzal yaumi ‘an adâ’i arafata sunnatan lillâhi ta’âlâ.

Artinya: Saya niat puasa sunnah Arafah hari ini karena Allah ta’ala.

Itulah bacaan niat puasa Tarwiyah dan Arafah. Penting untuk dipahami bahwa membaca niat atau doa puasa 9 hari sebelum Idul Adha (termasuk Tarwiyah dan Arafah) boleh dilafalkan siang hari jika memang lupa dibaca pada malam harinya. Wallahu a’lam.

Baca Juga: Imbang Lawan Thailand, Timnas Indonesia U-19 Masih Berpeluang Lolos ke Babak Semifinal Piala AFF U-21

Dilansir NU Jatim, orang yang memiliki utang puasa Ramadhan juga boleh mengqadhanya bersamaan dengan puasa Dzulhijjah.

Bahkan menurut Sayyid Bakri Syatha dengan mengutip fatwa Al-Barizi, meski diniatkan qadha, maka tetap mendapat puasa Dzulhijjah.

Halaman:

Editor: Gugum Budiman

Sumber: NU Jatim


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini