5 Keutamaan Mengerjakan Puasa Arafah, Diantaranya Mendapat Syafaat di Hari Kiamat dan Terbebas dari Api Neraka

- 9 Juli 2022, 05:11 WIB
5 Keutamaan Mengerjakan Puasa Arafah, Diantaranya Mendapat Syafaat di Hari Kiamat dan Terbebas dari Api Neraka.
5 Keutamaan Mengerjakan Puasa Arafah, Diantaranya Mendapat Syafaat di Hari Kiamat dan Terbebas dari Api Neraka. /Pixabay

JENDELA CIANJUR - Simak lima keutamaan mengerjakan ibadah puasa Arafah jelang Hari Raya Idul Adha berikut ini.

Puasa Arafah merupakan puasa sunnah satu hari yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan bagi umat Islam yang tidak mengerjakan ibadah haji.

Pelaksanaan puasa Arafah sendiri dilakukan pada 9 Zulhijah. Dimana di tahun ini, 9 Zulhijah jatuh pada hari ini, 9 Juli 2022, sesuai dengan keputusan Kemenag RI melalui Sidang Isbat penentuan awal bulan Zulhijah.

Ada keutamaan di dalam puasa Arafah, dimana puasa ini menjadi salah satu puasa yang disukai oleh Allah SWT dan selalu dikerjakan oleh Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: Umat Islam Wajib Tahu! Ini Asal Usul Sejarah Puasa Arafah dan Hari Raya Idul Adha

"Tiada amal yang soleh yang dilakukan pada hari-hari lain yang lebih disukai daripada hari-hari (sepuluh hari pertama dalam bulan Zulhijah)." (HR. Bukhari)

Berikut ini keutamaan puasa sunah Arafah bagi umat Islam yang tidak melaksanakan ibadah haji berdasarkan beberapa hadist Nabi Muhammad SAW melansir dari berbagai sumber: 

1. Menghapus Dosa Dua Tahun

Keutamaan puasa Arafah yang sudah banyak diketahui adalah dapat menghapus dosa seseorang selama dua tahun.

Dosa yang dimaksud adalah dosa tahun sebelumnya dan dosa tahun sesudahnya. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadist Rasulullah SAW.

Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Arafah Lengkap dengan Arab, Latin, dan Terjemahan Bahasa Indonesia, Besok Waktunya!

Dari Abu Qotadah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Puasa Arofah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim).

2. Sebagai Ibadah pada 10 Hari Pertama Bulan Zulhijah

Keutamaan puasa Arafah yang kedua adalah sebagai amalan yang dikerjakan pada 10 hari pertama bulan Zulhijah.

Pada 10 hari pertama bulan Zulhijah merupakan hari yang istimewa bagi umat muslim, di mana pada hari itu, amal-amal sholeh yang dikerjakan sangat dicintai oleh Allah SWT.

Baca Juga: Bulan Penuh Amalan, Ini Bacaan Niat Puasa Sunnah Dzulhijjah, Tarwiyah dan Puasa Sunnah Arafah Lengkap!

Dari Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu ‘an bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Tidak ada hari dimana amal shalih pada saat itu lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini, yaitu: Sepuluh hari dari bulan Dzulhijjah. Mereka bertanya: Ya Rasulullah, tidak juga jihad fi sabilillah? Beliau menjawab: Tidak juga jihad fi sabilillah, kecuali orang yang keluar (berjihad) dengan jiwa dan hartanya, kemudian tidak kembali dengan sesuatu apapun.” (HR. Imam Bukhori).

3. Dibebaskan dari neraka

Hari Arafah adalah salah satu hari istimewa di mana Allah SWT membebaskan hamba-hamba-Nya yang berada di dalam neraka. Pada hari tersebut, Allah SWT banyak membebaskan manusia dari neraka. 

Baca Juga: Apakah Nabi Khidir Masih Hidup atau Sudah Meninggal? Ini Penjelasan Ustadz Abdul Somad

“Tidak ada hari di mana Allah membebaskan hamba dari neraka melebihi hari arafah” (HR. Muslim).

4. Sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW

Keutamaan puasa Arafah yang keempat adalah puasa Arafah ini merupakan amalan yang sering dilakukan oleh Rasulullah. Rasulullah disebutkan tidak pernah meninggalkan puasa sunnah ini.

“Ada empat perkara yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah yaitu Puasa Asyura, Puasa Arafah, puasa tiga hari setiap bulan dan shalat dua rakaat sebelum subuh.” (HR. An Nasa’i dan Ahmad)

Baca Juga: Benarkah Pelaku PESUGIHAN Jika Mati akan Jadi BUDAK JIN atau Jadi Binatang? Ini Jawaban Buya Yahya

5. Mendapatkan syafaat di hari kiamat 

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya:

Puasa dan Al-Qur’an akan memberikan syafaat pada hari kiamat. Puasa mengatakan, "Wahai Rabbku, aku menghalanginya dari makan dan syahwat pada siang hari maka berilah ia syafaat karenaku, “Al-Qur’an pun berkata, ‘Aku menghalanginya dari tidur pada malam hari maka berilah ia syafaat karenanya.” Rasulullah mengatakan, “Maka keduanya akan memberikan syafaat.” (HR. Ahmad, Hakim)

Itulah lima keutaman puasa Arafah, dimana memang umat Islam dianjurkan untuk menjalankannya. Namun, bagi yang sedang mengerjakan haji, maka tidak disunnahkan. Sebab, saat Rasululllah SAW melaksanakan ibadah haji, maka beliau tidak berpuasa.***

Editor: R Wisnu Saputra


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini