Takbiran Idul Adha, Berikut 2 Jenis Takbir Hari Raya Idul Adha

- 9 Juli 2022, 19:41 WIB
Ilustrasi bacaan takbir Idul Adha
Ilustrasi bacaan takbir Idul Adha /Pixabay.com/suhailsuri

 

JENDELA CIANJUR - Takbir Idul Adha biasa berkumandang usai shalat Magrib pada 10 Zulhijah.

Dalam kitab Fathul Qarib disebutkan bahwa takbir pada malam hari raya disunnahkan.

Selain itu, saat Idul Adha-nya disunnahkan takbir setiap usai shalat fardhu selama hari tasyrik (11,12, 13 Dzulhijah), yaitu setelah shalat ‘Idul Adha.

Takbiran Idul Adha sendiri ada dua macam, yakni takbiran yang tidak terikat waktu (takbiran mutlak) dan takbiran yang terikat waktu.

Baca Juga: Bacaan Takbir Hari Raya Idul Adha dan Artinya, Beda Takbir Idul Adha dan Idul Fitri

Berikut penjelasannya:

1. Takbiran yang tidak terikat waktu (Takbiran Mutlak)

Takbiran hari raya yang tidak terikat waktu adalah takbiran yang dilakukan kapan saja, dimana saja, selama masih dalam rentang waktu yang dibolehkan.
Takbir mutlak menjelang idul Adha dimulai sejak tanggal 1 Dzulhijjah sampai waktu asar pada tanggal 13 Dzulhijjah. Selama tanggal 1 – 13 Dzulhijjah, kaum muslimin disyariatkan memperbanyak ucapan takbir di mana saja, kapan saja dan dalam kondisi apa saja. Boleh sambil berjalan, di kendaraan, bekerja, berdiri, duduk, ataupun berbaring. demikian pula, takbiran ini bisa dilakukan di rumah, jalan, kantor, sawah, pasar, lapangan, masjid, dan lainnya.

Allah SWT berfirman: “…supaya mereka berzikir (menyebut) nama Allah pada hari yang telah ditentukan…” (Qs. Al Hajj: 28)

Halaman:

Editor: Gugum Budiman


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x