DOA SHOLAT DHUHA Bersumber dari Al Qur'an atau As Sunnah Tulisan Arab dan Latin Serta Terjemahan

- 29 Agustus 2022, 08:00 WIB
DOA SHOLAT DHUHA Bersumber dari Al Qur'an atau As Sunnah Tulisan Arab dan Latin Serta Terjemahan.
DOA SHOLAT DHUHA Bersumber dari Al Qur'an atau As Sunnah Tulisan Arab dan Latin Serta Terjemahan. /Screenshot


JENDELA CIANJUR - Berikut ini Doa Sholat Dhuha yang dianjurkan diamalkan setiap hari.

Salah satu waktu yang dianjurkan kepada kita untuk berdoa adalah setelah kita menyelesaikan suatu ibadah, karena ketika itu hati seorang hamba dalam keadaan menghadap kepada Tuhannya dan dekat kepada-Nya.

Banyak diriwayatkan dari Rasulullah SAW bahwa beliau berdoa setelah berwudhu, setelah shalat, setelah berbuka puasa, dan setelah ibadah-ibadah lainnya.

Dan terdapat satu doa yang telah dikenal luas di masyarakat sebagai doa yang dibaca setelah melaksanakan shalat dhuha.

Pada kesempatan ini kita akan menjelaskan maknanya, sumbernya, dan hukum membacanya.

اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ. بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ


Allahumma innad-duhaa’a duhaa’uka wal bahaa’a bahaa’uka wal jamaala jamaaluka wal quwwata quwwatuka wal-qudrota qudratuka wal ‘ismata ‘ismatuka. Allaahumma in kaana rizqii fis-samaa’i fa anzilhu, wa in kaana fil ardi fa akhrijhu, wa in kaana mu’assiran fa yassirhu, wa in kaana haraaman fa tahhirhu wa in kaana ba’iidan fa qarribhu bi haqqi duhaa’ika wa bahaa’ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatinii maa ataita ‘ibaadakash-shalihiin.

Terjemahan:

“Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, dan penjagaan adalah penjagaan-Mu. Ya Allah, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila susah didapat maka mudahkanlah, apabila haram maka sucikanlah, apabila jauh maka dekatkanlah. Ya Allah dengan hak dhuha-Mu, keindahan-Mu, kekuatan-Mu, dan kekuasaan-Mu, datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hamba-Mu yang sholeh.”

Makna Doa

اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ

(Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, dan penjagaan adalah penjagaan-Mu)

Kalimat ini berisi penegasan bahwa waktu dhuha adalah milik Allah; dan seluruh keindahan, kekuatan, kekuasaan, dan perlindungan juga hanya milik-Nya.

اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ

(Ya Allah, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila susah didapat maka mudahkanlah, apabila haram maka sucikanlah, apabila jauh maka dekatkanlah)

Kalimat ini mengandung permohonan kepada Allah agar Dia mengaruniakan rezeki kepada orang yang membaca doa ini dan memberi kemudahan kepadanya dalam mendapatkan rezeki; karena Dialah Yang Maha Pemberi Rezeki.

بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

(Ya Allah, dengan hak dhuha-Mu, keindahan-Mu, kekuatan-Mu, dan kekuasaan-Mu, datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hamba-Mu yang shalih)

Kalimat ini mengandung permohonan kepada Allah agar Dia mengaruniakan kepadanya kebaikan yang Dia berikan kepada para hamba-Nya yang shalih, setelah ia berwasilah dengan waktu dhuha, keindahan, kekuatan, dan kekuasaan-Nya.

Sumber Doa

Perlu diketahui bahwa doa ini bukan berasal dari al Qur’an atau as Sunnah.

Namun doa ini -dengan redaksi penuh seperti ini- disebutkan dalam beberapa kitab madzhab Syafi’i, yaitu dalam kitab Hasyiyah al-Jumal 1/485, kitab I’anah ath-Thalibin 1/295, dan kitab Tuhfah al-Muhtaj 2/231.

Dan dalam kitab al-Mujalasah wa Jawahir al-Ilmi no. 3425 diriwayatkan potongan dari doa ini, bahwa al-Ashma’i mendengar seorang wanita badui berdoa di padang Arafah:

اللهُمَّ! إِنْ كَانَ رِزْقِي فِي السَّمَاءِ؛ فَأَنْزِلْهُ، وَإِنْ كَانَ فِي الأَرْضِ؛ فَأَخْرِجْهُ، وَإِنْ كَانَ نَائِيًا؛ فَقَرِّبْهُ، وَإِنْ كَانَ قَرِيبًا؛ فَيَسِّرْهُ.

“Ya Allah, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila jauh maka dekatkanlah, dan apabila dekat maka mudakanlah.”

Demikian informasi soal doa sholat dhuha. Semoga bermanfaat.***

Editor: Gugum Budiman

Sumber: TafsirWeb


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x