JENDELA CIANJUR - Kementrian Agama Republik Indonesia mengklaim bahwa persiapan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini sudah siap hingga 80 persen.
Bahkan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas pun langsung bertolak ke Arab Saudi untuk memastikan semuanya berjalan lancar.
Baca Juga: Pastikan Layanan Ibadah Haji Indonesia Aman, Menang Yaqut Cholil Qoumas Terbang ke Arab Saudi!
Tiba di Arab Saudi pada Rabu 18 Mei 2022 waktu setempat, Yaqut beserta jajarannya di Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) langsung menggelar sejumlah pertemuan.
Dari hasil pertemuan tersebut, disampaikan persiapan layanan haji di Kerajaan Saudi sudah mencapai 80 persen.
"Insha Allah sudah 80 persen (persiapannya). Tanggal 25 ini kita targetkan semua kontrak sudah selesai," terang Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid kepada wartawan, Kamis 19 Mei 2022.
Baca Juga: MASYA ALLAH, Tukang Siomay di Aceh Bayar Ongkos Haji Pakai Receh, Hasil Berdagang Tahunan!
Rombongan menteri pun langsung melakukan pengecekan langsung untuk hotel, terminal dan dapur-dapur yang menyediakan katering jamaah haji.
Dari hasil pertemuan itu disampaikan akomodasi di Makkah sudah 100 persen dikontrak. Bahkan, Kemenag siap menyiapkan 40 hotel dengan kapasitas sekitar 96 ribu orang, baik untuk jamaah haji, petugas dan kantor sektor.
Masih dari penjelasan Subhan, puluhan hotel ini tersebar di lima wilayah yang berbeda, yaitu Mahbas Jin, Syisyah, Raudhah, Jarwal dan Misfalah.
Baca Juga: Jelang Pemberangkatan Haji 2022, Ini Layanan yang Bakal Diterima Calon Jemaah
Selain itu, pihak di lapangan juga telah melakukan konfigurasi pengklusteran, dimana tiap wilayah mewakili sektor berbeda.
Ditambahkan Subhan, untuk di Madinah proses kontrak sudah mencapai 80 persen, dimana sisanya sedang proses menuju finalisasi. Ia mentargetkan dalam beberapa hari ke depan proses ini sudah selesai.
Baca Juga: RESMI, Presiden Jokowi Teken Kepres Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji 2022!
"Konsumsi untuk jamaah akan disajikan dalam empat wilayah. Yaitu, Makkah, Madinah, Bandara Jeddah dan Masair atau di Armina,” tegasnya.
Sedangkan untuk di Makkah, Madinah dan Bandara kontrak sudah selesai 100 persen. "Tinggal di Masair kita masih menunggu pembahasan dengan Kementerian Haji Saudi dan muassasah," ungkapnya. ***