JENDELA CIANJUR - Seorang pedagang siomay di Alue Ie Mirah, Kecamatan Indra Makmu, Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh membayar ongkos naik hajinya atau Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) dengan menggunakan uang receh logam pecahan Rp1.000.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kemenag Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh Muzakkir mengatakan pedagang siomay tersebut bernama Nurkhalis, warga Alue Ie Mirah, Kecamatan Indra Makmu, Aceh Timur.
Baca Juga: 6 Perubahan Kecil Bisa Menyelesaikan Masalah Kehidupan, Salah Satunya Menyukuri Hal Kecil
"Yang bersangkutan membawa uang logam pecahan Rp1.000 untuk melunasi Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH). Uang tersebut katanya hasil tabungan selama dua tahun lebih dari berjualan makanan siomay," ungkap Muzakkir, dilansir Jendela Cianjur dari ANTARA, Rabu 11 Mei 2022.
Tak hanya uang logam, Nurkhalis juga membayar BPIH dengan uang kertas pecahan Rp2.000, Rp5.000, maupun Rp10.000. Total uang yang diserahkannya ke Kantor Kemenag Kabupaten Aceh Timur mencapai Rp25 juta
Ia mengatakan istri Nurkhalis, Siti Maftuhah, pun membayar biaya haji menggunakan uang pecahan kecil pada Agustus 2020. Saat itu, Siti Maftuhah menggunakan uang logam dan pecahan Rp1.000 dan Rp2.000.
"Hari ini, giliran suaminya, melunasi biaya menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci dengan uang pecahan serupa. Uang itu hasil tabungan mereka menjual siomay,” bebernya
Muzakir mengaku salut dengan semangat dan motivasi suami istri tersebut. Keduanya bersungguh-sungguh menabung untuk berangkat ke Tanah Suci, Mekkah, menunaikan rukun Islam kelima.
Artikel Rekomendasi