Remaja di Cianjur Diperkosa 7 Orang secara Bergilir, Korban Alami Muntah Darah

23 Juli 2020, 19:18 WIB
Ilustrasi pemerkosaan. /PIXABAY/Alexas Fotos

PR CIANJUR - Kasus pemerkosaan terhadap anak kecil hingga kini masih saja terjadi. Bukan hanya kasus pemerkosaan, kasus prostitusi online juga masih kerap terjadi di beberapa wilayah di Indonesia.

Terbaru, jajaran Polres Cianjur berhasil menangkap tujuh remaja pelaku pemerkosaan terhadap anak kecil warga Kecamatan Agrabinta, Cianjur, Jawa Barat.

Ketujuh remaja itu melakukan kejahatan dengan cara memberi paksa minuman beralkohol kepada korban, sebelum akhirnya memperkosa korban.

Baca Juga: Pemilik Foto Kue Klepon yang Viral di Medsos Angkat Bicara, Dita: Itu Foto Klepon Gue

Dikutip Pikiranrakyat-Cianjur.com dari Antara, pada Kamis, 23 Juli 2020, Kepala Polsek Agrabinta, AKP Ipid A Saputra, kasus pemerkosaan terhadap MC (15) itu berawal dari laporan orang tua korban yang mendapati anaknya tidak sadarkan diri hingga muntah darah setelah diantarkan beberapa orang warga.

Melihat kondisi korban yang demikian, maka MC harus dirawat intensif di puskesmas setempat.

"Korban dipaksa harus meminum minuman beralkohol dan obat terlarang, hingga diperkosa secara bergantian tujuh pelaku. Atas dasar tersebut pihak keluarga melaporkan hal tersebut ke Markas Polsek Agrabinta. Kami langsung menyebar anggota untuk menangkap pelaku yang sebagian besar masih di bawah umur," katanya.

Tak membutuhkan waktu lama, ketujuh pelaku berinisial DD, SP, ABD, DN, KP, YD, dan RN berhasil diringkus Satreskrim Polsek Agrabinta di rumahnya masing-masing.

Baca Juga: Siswa Alami Stres hingga Putus Sekolah Akibat PJJ, KPAI: Sekolah Jangan Bertindak Semaunya

Saat ditangkap, semua remaja itu tidak bisa berkutik bahkan tak ada satu pun yang berani melawan petugas.

Ketujuh remaja itu langsung digelandang ke Markas Polsek Agrabinta untuk dimintai keterangan.

Berdasarkan keterangan di hadapan petugas, MC pertama kali dijemput SP di rumahnya.

Sejak itu MC langsung diajak ke salah satu warung yang lokasinya berada di pinggir pantai.

MC menduga bahwa ia hanya diajak oleh SP, tetapi ternyata komplotan pelaku lain sudah menunggu di lokasi.

Baca Juga: Antisipasi Musim Kemarau, PDAM Cianjur Siagakan 3 Unit Truk Tangki untuk Memasok Air Bersih

MC dipaksa harus minum minuman beralkohol dan obat terlarang dosis tinggi, hingga MC tidak sadarkan diri.

"Saat itulah korban disetubuhi secara bergiliran dan ditinggalkan dalam kondisi tidak sadarkan diri. Korban yang ditemukan warga sekitar, membawanya pulang ke rumah orang tuanya," ujar Saputra.

Dari kejadian tersebut, Saputra mengimbau kepada setiap orang tua agar selalu memperhatian anak-anaknya serta pengawasan orang tua harus ditingkatkan agar anak tidak salah pergaulan.***

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: Antara News

Tags

Terkini

Terpopuler