“Melihat jumlah guru berstatus PNS dan honorer lebih banyak honorer, karena hingga saat ini belum ada lagi pengangkatan guru honorer menjadi PNS. Bahkan di sejumlah negeri hanya ada seorang guru PNS, tepatnya hanya kepala sekolah saja,” ujarnya.
Banyaknya jumlah guru PNS yang meninggal dunia dan pensiun serta kurangnya mutu pendidikan, dapat menjadi alasan penambahan guru PNS dari pemerintah pusat.
Baca Juga: Aksi Mesum di Halte Berbuntut Panjang, Tersangka Terima Uang22 Ribu sebagai Imbalan
“Kami berharap ini menjadi perhatian pemerintah daerah hingga pusat, sehingga dua tahun yang akan datang tidak terjadi krisis guru berstatus PNS,” tutur Asep Saepurohman.
Sementara Presiden LSM Ampuh, Yana Nurjaman selaku pendamping ribuan guru honorer di Cianjur, menilai situasi darurat terhadap situasi honorer K2 berkaitan dengan proses rekrutmen P3K di lingkungan Pemkab Cianjur.
Dia mengungkapkan bahwa Pemkab Cianjur selalu beralasan keterbatasan anggaran untuk penyediaan kuota P3K.
Baca Juga: 7 Manfaat Buah Jambu, Mulai dari Obat Diare hingga Mengurangi Berat Badan
Ketua FHK-2 Cianjur, Magfur mengatakan pihaknya mendorong DPRD Cianjur untuk mengkoordinasikan dengan Pemkab mengenai jumlah rekrutmen P3K.***
Artikel Rekomendasi