JENDELA CIANJUR- Tanggal 14 Februari merupakan hari lahir Hadratussyaikh K.H. Muhammad Hasyim Asy'ari. Beliau lahir , (14 Februari 1871 – 25 Juli 1947) dan merupakan ulama besar bergelar pahlawan nasional dan merupakan pendiri sekaligus Rais Akbar (pimpinan tertinggi pertama) Nahdlatul Ulama.
Berikut ulasan Jendela Cianjur dari berbagai sumber tentang sejarah serta biografi salah satu tokoh ternama di Indonesia.
Beliau memiliki julukan Hadratussyaikh yang berarti Maha Guru dan telah hafal Kutubus Sittah (Hadits 6 Riwayat), serta memiliki gelar Syaikhul Masyayikh yang berarti Gurunya Para Guru.
Baca Juga: Pemilu Serentak Dilakukan 14 Februari 2024, KPUD Cianjur Sudah Persiapan
Beliau adalah putra dari pasangan KH. Asy'ari dengan Nyai Halimah, dilahirkan di Desa Tambakrejo Jombang Jawa Timur , dan memiliki anak bernama KH A Wahid Hasyim yang merupakan salah satu pahlawan nasional perumus Piagam Jakarta , serta cucunya yakni KH Abdurrahman Wahid, merupakan Presiden RI ke-4.
Beliau merupakan pendiri salah satu pesantren terbesar dan terpenting di Jawa pada tahun 1899, yaitu Pondok Pesantren Tebu Ireng. Kemudian, pada tahun 1926, berdiri sebuah organisasi bernama Nahdlatul Ulama (NU) yang artinya kebangkitan ulama. KH Hasyim Asy'ari merupakan salah satu tokoh penting dalam berdirinya organisasi tersebut.
Sebagai seorang putra ketiga, KH Hasyim Asy'ari memiliki sembilan saudara lainnya yaitu, Nafi'ah, Ahmad Saleh, Radiah, Hassan, Anis, Fatanah, Maimunah, Maksum, Nahrawi dan Adnan.
KH Hasyim Asy'ari merupakan keturunan dari Sultan Pajang Jaka Tingkir dan juga keturunan Raja Hindu Majapahit, Raja Brawijaya V. Garis keturunan tersebut merupakan silsilah dari sang ibu.
Beliau banyak menimba ilmu agama dari sang ayah dan juga kakeknya, yaitu Kyai Utsman yang merupakan pemimpin Pondok Pesantren Nggedang di daerah Jombang.
Artikel Rekomendasi