Jendela Cianjur – Puluhan perajin tahu dan tempe di Kabupaten Cianjur akan mogok produksi selama tiga hari, Senin-Rabu 21-23 Februari 2022.
Mogok ini dilakukan perajin sebagai bentuk protes terhadap mahalnya harga kedelai yang saat ini terjadi.
Munawar Gojali, (38) pengrajin tempe Maleber Karangtengah mengakui saat ini harga harga kedelai mahal, ongkos produksi pun melambung selama satu bulan terakhir.
Baca Juga: Terpapar Covid-19, Pelapor Ahamd Dhani dan Anies Baswedan, Jack Lapian Meninggal Dunia
Dampaknya, para produsen tahu dan tempe mengalami kerugian.
“Tingginya harga kacang kedelai impor memaksa para perajin harus menaikan harga jual tahu. Karena harga lama tak bisa menutupi biaya produksi yang kian membengkak,” katanya, Kamis 17 Februari 2022.
Baca Juga: Ini Jadwal Samsat Keliling Cianjur, Kamis 17 Februari 2022 Ada di Dua Lokasi
Menurut dia, harga kedelai naik dari Rp 8 ribu per kilogram menjadi Rp 11 ribu per kilogram.
Kondisi ini terpaksa mengurangi ukuran dan membatasi produksi agar bisa terus berproduksi.
Artikel Rekomendasi