Cuaca  Ekstrem di Cianjur, 14 Orang Terserang DBD 1 Meninggal Dunia

- 12 Maret 2022, 20:24 WIB
Ilustrasi penyemprotan atau fogingg
Ilustrasi penyemprotan atau fogingg /PRMN

Jendela Cianjur - Palang Merah Indonesia (PMI) Cianjur, mencatat sepanjang Januari 2022 terdapat 14 kasus (Demam Berdarah Dengue) DBD yang terjadi di Cianjur dengan satu orang meninggal dunia.

Untuk menekan DBD, PMI menurunkan 25 orang relawan yang juga bertugas mensosialisasikan tentang  menguras, menutup dan mendaur ulang (3M) agar warga terhindar dari demam berdarah.

Sektretaris PMI Cianjur Heri Hidayat mengatakan, selama dua pekan terakhir, pihaknya banyak menerima permintaan fooging dari berbagai wilayah. Terutama yang terjadi kasus DBD mulai dari Kecamatan Cianjur, Karangtengah dan beberapa kecamatan yang temuan kasusnya tinggi.

Baca Juga: Yoo In Soo Panen Ujaran Kebencian Gara-Gara All of Us Are Dead, Ini yang Ia Lakukan

“Kami terjunkan 25 relawan untuk melaksanakan fooging dari berbagai wilayah terutama di daerah yang terkena DBD,” katanya kepada wartawan.

Setiap harinya, PMI mendapat permintaan fooging. Sedangkan yang dilayani sesuai urutan, lebih dahulu mengajukan penyemprotan secara tertulis mulai dari desa hingga tingkat RT/RW. “Untuk satu hari bisa melayani empat sampai enam titik penyemprotan. Semua kita layani untuk menekan kasus DBD di Cianjur,” tuturnya.

Sementara itu, Kusnadi Zaelani (43), warga Hegarmanah Karangtengah menerangkan, saat ini sedang musim hujan dan cuaca  ekstrem sehingga di sejumlah perkampungan rawan penyakit DBD.”Meski kami telah melaksanakan pencegahan DBD, tetapi ada juga warga yang terkena,” tuturnya.

Dia menerangkan, solusinya melaksanakan penyemprotan di sejumlah titik yang terdeteksi rawan DBD. “Kami ingin terbebas dari penyakit DBD, makanya perkampungan dilakukan penyemprotan oleh petugas dari PMI,” imbuhnya.***

Editor: Deni Abdul Kholik


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x