JENDELA CIANJUR - Pelaksanaan pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak yang akan diselenggarakan di 77 desa di Kabupaten Cianjur tinggal menghitung hari. Untuk menjaga kondusifitas pelaksanaannya, Polres Cianjur pun telah menyiapkan 1.575 personel gabungan.
"Tim gabungan terdiri dari unsur Polri,TNI, hingga Linmas. Khusus dari polisi ada sekitar 861 personil yang diturunkan dengan 60 diantaranya merupakan BKO dari Brimob," ujar Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan, saat gelar pasukan di Pendopo Kabupaten Cianjur, Jum'at 15 Juli 2022.
Doni menyebutkan, pengamanan tersebut akan dilakukan di 327 tempat pemilihan suara (TPS) di 77 desa. Untuk menjaga kondusifitas pelaksanan Pilkades pihaknya pun telah memetakan beberapa desa yang rawan terjadinya konflik.
"Kerawanan ini mulai dari konflik antar pendukung dan kerawanan lainnya," kata dia.
Doni menuturkan, pengaman Pilkades untuk TPS rawan konflik yakni dengan sistem '124' dan untuk TPS kategori kerawanan rendah akan diterapkan skema '112'.
"Maksud dari skema itu yakni untuk TPS yang rawan maka 1 TPS dijaga 2 polisi dan 4 linmas, sedangkan yang kerawanan rendah satu TPS dijaga 1 polisi dan 2 linmas," tandasnya.
Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan, dirinya meminta para calon kepala desa untuk menandatangani kesepakatan untuk siap menang dan siap kalah. Bahkan, pihaknya telah meminta Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) dan kecamatan untuk memantau ketat pelaksanaan Pilkades serentak.
Baca Juga: Masih Banyak yang Belum Tahu Tanggal Hari Jadi Cianjur, Pemkab Gelar Puncak Acara Di Sindangbarang
"Jadi kita juga lakukan antisipasi dengan pengawasan serta adanya deklarasi untuk menjaga kondusifitas dengan sepakat siap menang dan kalah, sehingga konflik bisa diminimalisir," tuturnya.
Herman berharap, Pilkades serentak tahun ini dapat berjalan dengan aman dan lancar. Sehingga, memberikan hasil terbaik.
"Harapannya Pilkades ini berjalan aman, tertib, dan menghasilkan kades sesuai dengan keinginan masyarakat," pungkasnya.****
Artikel Rekomendasi