Temukan Titik Terang, Polres Cianjur Kantongi Keberadaan Pengelola Investasi Bodong

- 4 Agustus 2020, 18:33 WIB
Kapolres Cianjur, Jawa Barat, AKBP Juang Andi Priyanto.
Kapolres Cianjur, Jawa Barat, AKBP Juang Andi Priyanto. /ANTARA/ Ahmad Fikri

PR CIANJUR - Dugaan kasus penipuan investasi bodong di Cianjur, Jawa Barat, masih terus diselidiki oleh pihak kepolisian. Pasalnya, ratusan korban dari luar wilayah Cianjur terus berdatangan ke posko khusus yang sediakan polisi untuk memudahkan dalam pelaporan.

Menurut keterangan dari polisi, diperkirakan korban penipuan lebih dari 1.000 orang yang berasal dari empat kabupaten seperti Cianjur, Bogor, Sukabumi, dan Bandung Barat.

"Posko tersebut kami dirikan di Unit Reskrim Polres Cianjur, guna memudahkan korban untuk melaporkan diri karena jumlahnya diperkirakan mencapai seribuan orang dari beberapa kabupaten di wilayah 3 Jawa Barat," kata Kapolres Cianjur, AKBP Juang Andi Priyanto dikutip Pikiranrakyat-Cianjur.com dari Antara.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Tenaga Medis Dibayar hingga Ratusan Juta jika Beri Status Positif Covid-19?

Sebelumnya, inventasi berkedok hewan kurban itu dikelola oleh seseorang yang berinisial HA warga Desa Limbangansari, Kecamatan Cianjur, dengan total nilai mencapai miliaran rupiah.

Beberapa orang yang melapor mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah termasuk beberapa orang ketua kelompok yang sudah menjaring banyak nasabah.

Mereka merasa kecewa dengan menghilangnya pemilik sekaligus direktur investasi paket kurban dan paket lainnya yang dijanjikan pada korban.

Usai melakukan penyelidikan, tim khusus Polres Cianjur, Jawa Barat, menyebut telah menemukan lokasi keberadaan HA pengelola sekaligus direktur investasi bodong Cianjur yang diduga melakukan penipuan terhadap ribuan orang korban itu.

Baca Juga: Indonesia Jadi Sorotan Media Asing Terkait Penanganan Covid-19 yang Dipenuhi Informasi Hoaks

"Timsus sudah menemukan lokasi terlapor yang saat ini sedang dijemput dan segera dibawa ke Cianjur, untuk dimintai keterangan. Namun kami belum bisa menyebutkan lokasinya," kata Andi Priyanto.

Halaman:

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

x