13.000 Personel Gabungan TNI dan Polri Amankan Aksi Tolak UU Cipta Kerja di Istana Negara

- 13 Oktober 2020, 15:31 WIB
Pengamanan area Demo Penolakan UU Cipta Kerja oleh sejumlah ormas Islam.
Pengamanan area Demo Penolakan UU Cipta Kerja oleh sejumlah ormas Islam. /TMC Polda Metro Jaya

PR CIANJUR - Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK) NKRI pada hari ini, Selasa 13 oktober 2020 melangsungkan demontrasi tolak Undang-Undang Cipta Kerja, polisi telah mempersiapkan 13.000 personel gabungan TNI-Polri di Istana Negara, Jakarta Pusat.

Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jendral Polisi Nana Sudajana menyebut, selain Aliansi Nasional Antikomunis (ANAK NKRI), demonstrasi ini juga diikuti oleh beberapa mahasiswa.

"Kekuatan kami dalam aksi ANAK NKRI dan mahasiwa ini, kami mengerahkan sekitar 12 hingga 13.0000 personel. Ini gabungan antara TNI dan Polri," kata Nana kepada wartawan di Jakarta, Selasa 13 oktober 2020 seperti dikutip dari RRI.

Baca Juga: Terkait KBM Tatap Muka, Ridwan Kamil: Definisinya Sederhana, Sekolah Dibuka Kalau Zona Hijau

Nana Sudjana juga mengatakan, pihaknya siap mengamankan jalannya demo, dengan menyebar anggota ke sejumlah titik.

Petugas juga akan memastikan agar tidak ada gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat akibat demo.

Untuk itu, Nana mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang, beraktifitas normal dan tidak perlu khawatir berlebihan mengetahui adanya aksi.

Nana melanjutkan, petugas akan memastikan semua berjalan dengan kondusif dan membuat DKI Jakarta aman.

"Selain Istana, ada sentra perkantoran, pertokoan kami amankan. Jangan sampai ada provokasi atau kelompok anarkis. Dalam hal ini akan kami jamin keamanan di Ibu Kota di Jakarta dan sekitarnya. Anggota ada di Istana, DPR, kemudian perkantoran, maupun sentra ekonomi," tuturnya.

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x