Pertandingan sempat tertunda, karena penanganan cedera parah, ditambah mobil ambulans yang membawa Carmo mogok dan terpaksa para pemain harus mendorongnya.
Menjelang berakhirnya babak kedua, wasit Godinho kembali harus mengeluarkan kartu merah yang kedua kalinya terhadap Uribe, karena menanduk keras salah satu pemain lawan, ditambah Braga mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1, itu yang memicu kekesalan Uribe.
“Ancaman yang diterima kami perlakukan sebagai sesuatu yang sangat serius,” kata Dewan Wasit.
Sementara itu Presiden Porto Pinto da Costa turut berkomentar, “Dewan wasit sangat mengutuk ancaman pembunuhan ini, yang sayangnya bukan hal baru dalam sepak bola kita, dan meminta pihak kepolisian untuk mengintervensi serta menghadirkan keadilan bagi mereka yang berlaku jahat.”
Keputusan wasit harus dihargai bagaimanapun, adapun dinilai kontroversi atau tidaknya itu kembali lagi terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh pemain.
Apakah pelanggaran itu sangat membahayakan atau tidak, dan wasit memiliki kewenangan untuk segera mengambil keputusan.
Sebelumnya pihak klub memberikan kritik terhadap kinerja wasit Godinho, karena timnya merasa dirugikan, dan kejadian semacam ini bukan kali pertama terjadi di dunia sepak bola.***
Artikel Rekomendasi