Tim nasional bulu tangkis Indonesia harus menjalani isolasi mandiri berupa karantina selama sepuluh hari sebagai bagian dari protokol kesehatan Covid-19.
Manajer timnas bulu tangkis Indonesia, Ricky Soebagdja menuturkan, hal ini karena salah satu penumpang yang satu pesawat dengan timnas Indonesia ketika penerbangan dari Istanbul ke Birmingham, dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.
“Namun, kami tidak diberitahu siapa, berapa orang, dan dari mana asal orang yang positif Covid-19 tersebut,” kata Ricky Soebagdja.
Hal ini dirasa tidak adil karena sehari sebelumnya, Rabu 17 Maret 2021, muncul kasus positif Covid-19 yang menimpa staf pelatih dan atlet dari negara India, Thailand, dan Denmark.
Baca Juga: Telah Berjalan Selama Satu Tahun, Kartu Prakerja Tingkatkan Keterampilan Juga Daya Beli Masyarakat
Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) langsung melakukan tes ulang kepada pihak terkait. Hasilnya, mereka semua dinyatakan negatif.
Timnas Indonesia protes keras karena protokol yang sama tidak diberlakukan terhadap diri mereka. Namun, tim langsung saja dipaksa mundur.
Sementara itu, Ketua Umum PBSI, Agung Firman Sampurna menyatakan kekecewaannya kepada pihak BWF.
“Kami tidak akan berhenti memperjuangkan kehormatan kita dalam ajang internasional. Jujur saya sangat kecewa, kami sudah melakukan persiapan maksimal, di saat yang sama menjalankan protokol kesehatan ketat. Ditambah lagi, kami sudah melakukan dua kali vaksin,” kata Agung.
Baca Juga: Berikut 4 Tanaman dengan Manfaat Luar Biasa, Bisa Sembuhkan Jerawat hingga Atasi Ketombe
Artikel Rekomendasi