JENDELA CIANJUR - Persib Bandung menyesalkan adanya penyalaan cerawat atau kembang api (flare) dan nyanyian rasis pada laga melawan Bali United di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Minggu, 12 Juni 2022.
Hal itu menyebabkan wasit yang pemimpin pertandingan, Fariq Hitaba harus menghentikan laga selama sekitar 15 menit untuk memberikan kesempatan kepada panitia penyelenggara menertibkan situasi.
Dalam pernyataan resminya, Persib sangat menyayangkan adanya peristiwa tersebut. Sebab, membawa dan bahkan menyalakan cerawat sudah jelas merupakan perbuatan terlarang yang tertulis secara resmi pada ketentuan pelaksanaan pertandingan sepakbola.
Dilihat dari segi kesehatan pun, asap dari cerawat membuat orang mengalami sesak napas.
Saat berada di UPI Bandung, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengatakan, sejatinya flare tidak boleh dinyalakan di dalam stadion apalagi saat pertandingan berjalan.
Sehubungan hal itu, pria yang akrab disapa Iwan Bule ini menyatakan, situasi pertandingan semalam akan dievaluasi PSSI.
Baca Juga: WADUH, Aktor Laga Iko Uwais Dilaporkan ke Polisi, Diduga Kasus Penganiayaan
Dirinya juga telah meminta manajemen Persib Bandung untuk ikut mengevaluasi dampak kehadiran penonton di stadion.
Namun ia mengatakan hak serupa terjadi di laga lain antara Persis Solo vs PSS Sleman.
Artikel Rekomendasi