Kembang Api Ganggu Laga Persib vs Bali United, Ketua Umum PSSI Serahkan ke Badan Yudisial dan Komisi Khusus

- 13 Juni 2022, 20:22 WIB
Ketua Umum PSSI Iwan Bule Tinjau Langsung Lokasi Training Center Timnas Indonesia di kampus UPI.
Ketua Umum PSSI Iwan Bule Tinjau Langsung Lokasi Training Center Timnas Indonesia di kampus UPI. /Ferdy Oktavianus/Cerdik Indonesia

 


JENDELA CIANJUR - Persib Bandung menyesalkan adanya penyalaan cerawat atau kembang api (flare) dan nyanyian rasis pada laga melawan Bali United di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Minggu, 12 Juni 2022.

Hal itu menyebabkan wasit yang pemimpin pertandingan, Fariq Hitaba harus menghentikan laga selama sekitar 15 menit untuk memberikan kesempatan kepada panitia penyelenggara menertibkan situasi.

Dalam pernyataan resminya, Persib sangat menyayangkan adanya peristiwa tersebut. Sebab, membawa dan bahkan menyalakan cerawat sudah jelas merupakan perbuatan terlarang yang tertulis secara resmi pada ketentuan pelaksanaan pertandingan sepakbola.

Dilihat dari segi kesehatan pun, asap dari cerawat membuat orang mengalami sesak napas.

Saat berada di UPI Bandung, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengatakan, sejatinya flare tidak boleh dinyalakan di dalam stadion apalagi saat pertandingan berjalan.

Sehubungan hal itu, pria yang akrab disapa Iwan Bule ini menyatakan, situasi pertandingan semalam akan dievaluasi PSSI.

Baca Juga: WADUH, Aktor Laga Iko Uwais Dilaporkan ke Polisi, Diduga Kasus Penganiayaan

Dirinya juga telah meminta manajemen Persib Bandung untuk ikut mengevaluasi dampak kehadiran penonton di stadion.

Namun ia mengatakan hak serupa terjadi di laga lain antara Persis Solo vs PSS Sleman.

"Ternyata bukan disini (Bandung) aja, kemarin di Solo ada. Mungkin euforia 2 tahun nggak ada sepak bola memang senang sekali mereka," ujarnya.

Yang terpenting baginya, pertandingan Persib vs Bali berjalan lancar. Menurutnya turnamen pramusim Piala Presiden ini akan dijadikan bahan evaluasi PSSI untuk memulai kompetisi Liga 1 musim 2022/2023 yang rencananya bakal digelar pada pertengahan Juli nanti.

"Kalau ada flare sedikit mungkin ya sudah lama ya, bayangkan euforia tapi tertib. Kemarin di Solo juga tertib, jadi mudah-mudahan ini sukses, jadi gelaran Liga 1 bulan Juli bisa dilaksanakan," jelasnya.

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Konser Proof Live BTS, Sedang Berlangsung! GRATIS

Saat disinggung apakah akan memberikan sanksi bagi klub yang suporternya menyalakan flare, ia akan menyerahkan hal tersebut ke komisi disiplin PSSI.

"Nanti kita akan teruskan ke komisi yang menangani di PSSI. Ternyata setelah saya tonton video di Malang juga sama, Solo juga, malam tadi juga melihat. Nanti saya serahkan ke badan yudisial atau komisi khusus," tandasnya.***

Editor: Gugum Budiman


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini