Network
PR CIANJUR - Di tengah pandemi corona yang belum mereda, beberapa kompetisi olahraga di Indonesia harus membuat jadwal baru karena risiko penularan virus masih sangat tinggi.
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) sepakat untuk menggelar kembali kompetisi tersebut antara September atau Oktober 2020, setelah kompetisi ditangguhkan sejak Maret 2020 lalu.
Keputusan itu disambut positif oleh sebagian besar peserta Liga 1 2020. Namun, tidak semua klub setuju dengan rencana tersebut.
Tiga klub menolak kelanjutan kompetisi Liga 1 2020 di tengah pandemi Corona.
Ketiga klub itu yakni Persebaya Surabaya, Barito Putera, dan Persik Kediri.
Baca Juga: Ciptakan SDM yang Unggul, Mendikbud Ajak Rektor Optimalkan Kebijakan Merdeka Belajar
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, menghormati keputusan ketiga klub tersebut dan akan mengedepankan jalur diskusi untuk membahas kelanjutan Liga 1 bersama Persebaya, Persik, dan Barito.
Dikutip Pikiranrakyat-Cianjur.com dari PMJ News, ketiga klub tersebut secara terang-terangan menyampaikan alasan mengapa tidak melanjutkan kompetisi tersebut.
CEO Barito Putera, Hasnuryadi Sulaiman menyampaikan bahwa Barito Putera tak mau ikut andil dalam lanjutan Liga 1 2020.
Menurut Hasnuryadi, Barito Putera telah mengalami hal pahit ketika asisten pelatih mereka dinyatakan positif terinfeksi virus Corona.
Mengingat hal itu, klub yang berjuluk Laskar Antasari itu memilih untuk tidak melanjutkan kompetisi demi menjaga hal serupa tidak terulang.
Baca Juga: Catat Tanggalnya, Berikut 10 Fenomena Langit yang Akan Muncul di Bulan Juli 2020
Sementara Persebaya Surabaya punya kekhawatiran tersendiri, mengingat Provinsi Jawa Timur masih menjadi pemuncak kasus Covid-19.
Menurut tim Bajul Ijo itu, jika kompetisi dilanjutkan maka penularan akan semakin tak terkendali.
Hal senada disampaikan Presiden Madura United, Achsanul Qosasi yang juga menolak kompetisi Liga 1 2020 dilanjutkan, lantaran pandemi Covid-19 masih belum mereda.
Menurut Achsanul, dari awal Madura United sudah menolak untuk tidak melanjutkan kompetisi itu di tengah pandemi Corona.
Baca Juga: Kasus Intip Payudara di Starbucks, Psikologi: Ini Mirip Gejala Voyeurism
“Sikap Madura jelas bahwa jika pandemi ini grafiknya tidak turun, PSBB tidak dicabut, infrastruktur kesehatan belum dilengkapi, kita tetap tidak setuju kompetisi dilanjut,” ujar Achsanul.
Kendati demikian, PSSI hingga kini masih terus berkoordinasi dengan ketiga klub itu dan berusaha menerapkan segala protokol kesehatan agar semua klub bisa mengikuti kompetisi bergengsi tahun ini.***
Artikel Rekomendasi