Fakta dari MotoGP, Tuas Kopling Hanya Dipakai Saat Start hingga 1.000 Kali Oper Gigi Saat Balap

- 22 Oktober 2020, 16:50 WIB
MotoGP Catalunya 2020/Sumber/MotoGP
MotoGP Catalunya 2020/Sumber/MotoGP /

PR CIANJUR - Balapan MotoGP memiliki daya tarik sendiri bagi para penggemarnya.

MotoGP merupakan balapan motor prototipe yang disebut sebagai puncaknya balapan motor di dunia.

Keseruan dan ketegangan yang dihadirkan pada tiap seri MotoGP membuat banyak orang ketagihan menyaksikan.

Baca Juga: Jalani Kemoterapi, Febi Febiola Tak Sungkan Pamerkan Kepalanya yang Botak

Namun tahukah anda fakta-fakta lain yang tidak semua orang tahu dari seorang pebalap MotoGP dan motornya.

Baru ini, Dorna selaku penyelenggara MotoGP membagikan video ilustrasi yang membahas hal tersebut.

Diunggah pada akun Twitter resmi MotoGP @MotoGP, video berdurasi 1:14 menit tersebut menarik untuk disimak.

Video yang diunggah pada Kamis, 22 Oktober tersebut telah ditonton lebih dari 6.000 kali ketika dilihat Pikiran Rakyat Cianjur, Kamis sore.

Baca Juga: Sampai Dengan 22 Oktober 2020, Kasus Virus Corona di Indonesia Sentuh Angka 377.541 Orang

Dibubuhi caption, "Betapa sibuknya pengendara #MotoGP selama Grand Prix! Izinkan video 3D kami memberi Anda jawabannya!".

Dalam video digambarkan bahwa selama lomba, pebalap hanya satu kali menarik tuas kopling yaitu ketika start.

Tangan kanan pebalap salah satu tugasnya adalah mengatur bukaan gas, dalam sekali lomba, setidaknya selongsong gas terbuka sebanyak 75 %.

Informasi mengagetkan lainnya adalah, pebalap melaju dengan kecepatan diatas 300 km/jam setidaknya 70 detik setiap lomba.

Baca Juga: Spesifikasi dan Harga OPPO A92 6GB, Sematkan Fitur Hyper Boost

Kembali membahas tangan kanan, kali ini disebutkan bahwa jemari pebalap sekurangnya menarik tuas rem 25 kilometer sepanjang balap.

Sementara untuk kaki kiri yang bertugas mengoper gigi transmisi, disebutkan dalam sekali lomba terjadi setidaknya 1.000 kali perpindahan gigi.

Tak cukup sampai disitu, ternyata dalam satu seri, tiap pebalap akan bermanuver dengan kemiringan 55 derajat selama 5 menit.

Baca Juga: Bio Farma Dapat Suntikan Dana Dari Bill Gates untuk Pengembangan Vaksin Baru

Dari penjelasan tersebut, sudah jelas bahwa untuk menjadi seorang pebalap MotoGP tak hanya diperlukan nyali, namun juga perhitungan dan fisik yang kuat.

 

Tak heran jika para pebalap benar-benar menjaga stamina tubuhnya agar selalu fit ketika berlomba.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Twitter MotoGP


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x