Network
PR CIANJUR - Perang mental antar pebalap di MotoGP Teruel sudah dimulai Jumat, 23 Oktober 2020 pada sesi Free Practice atau latihan bebas.
Bahkan sejak hari sebelumnya, beberapa pebalap menyerang mental pebalap lainnya saat sesi konferensi pers.
Pada sesi hari pertama, Fabio Quartarao dari tim Petronas Yamaha SRT tertangkap kamera mengikuti Joan Mir dari Suzuki Ecstar.
Baca Juga: MotoGP Teruel Hari Pertama, Nakagami Terbang Tinggi, Ducati Alami Hari yang Sulit
Mir yang terlihat sedang memacu kencang motornya tersebut dikuntit ketat oleh Fabio.
Di beberapa tikungan terlihat Mir melepaskan Quartataro ke depan, namun di beberapa tikungan berikutnya, kembali Fabio mempersilakan Mir untuk melewatinya.
"Mengikuti pebalap yang pada seri sebelumnya di sirkuit yang sama finish pada posisi podium kita selalu dapat mempelajari sesuatu dari mereka," ujar Quartararo seperti Pikiran Rakyat Cianjur kutip dari laman MotoGP.
Menurutnya, ia jadi mengetahui dimana titik lemah motor Yamaha tunggangannya sekaligus tahu di area mana Suzuki memiliki kelebihan.
Baca Juga: Disebut Menyesal Keluarkan Alex Marquez dari Timnya, Alberto Puig Tidak Terima
"Saya jadi tahu secara pasti dimana kami kalah oleh mereka," katanya.
Sudah menjadi biasa ketika pada sesi latihan atau bahkan kualifikasi, seorang pebalap menguntit pebalap lainnya untuk mempelajari jalur balap sekaligus mengukur performa motor.
"Saya juga tahu tiga tikungan dimana Suzuki lebih cepat, yang mana di belokan tersebut saya jauh lebih lambat," ungkap Quartararo.
Baca Juga: Ini yang Anda Cari! Link untuk Daftar Online BLT UMKM Rp2,4 Juta Gelombang 2 via siapbersamaumkm.com
Namun pebalap bernomor start 20 ini enggan memberi tahu tikungan mana yang ia maksud.
Ketika ditanya wartawan pada tempat terpisah, apakah Joan Mir tahu tikungan mana yang Quartararo maksud, pebalap yang gunakan nomor start 36 ini dengan sejenak berfikir lantas mengatakan tidak tahu.
"Sulit membandingkan motor dengan karakter hampir sama seperti Suzuki dan Yamaha, melihat di area mana motor saya unggul atau sebaliknya," tutur Mir.
Malah Mir ungkapkan sesuatu yang mengejutkan di momen ketika Quartararo mengikutinya.
Baca Juga: BMKG Bereaksi Atas Pelecehan Seksual yang Dialami Presenter Prakiraan Cuaca
"Saat itu saya sedang memanaskan ban depan, jadi sebenarnya saya tak benar-benar mengeluarkan seluruh potensi motor," ujarnya.
Pernyataan tersebut seolah memainkan mental lawannya, ketika Fabio merasa sudah tahu kelebihan dan kelemahan lawannya, sang musuh justru berujar dirinya belum benar-benar kencang.
"Namun saya senang jika dia (Quartararo) sebut motor saya kencang," pungkasnya.***
Artikel Rekomendasi