Ridwan Kamil Minta Perguruan Tinggi Ciptakan Prodi Kekinian Jawab Kebutuhan Zaman

- 9 Februari 2022, 20:01 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil
Gubernur Jabar Ridwan Kamil /Humas Jabar

JENDELA CIANJUR----Perguruan tinggi di Jabar harus menciptakan program studi kekinian sesuai dengan kebutuhan zaman. Menurut Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, semua stakeholder dan dosen perguruan tinggi di Jabar harus menciptakan program studi kekinian tersebut agar bisa menghasilkan sumber daya manusia yang cakap terhadap revolusi digital 4.0.

"Poin terbesar, di sini jangan hanya business as usual, tapi lakukan terobosan yang saat ini dibutuhkan menghadapi perubahan zaman ini, yaitu dengan jurusan-jurusan baru yang dulu tidak ada. Seperti prodi "renewable energy",  "digital marketing", teknologi media sosial, teknologi pangan yang menjawab revolusi 4.0," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil dalam Rakor Perguruan Tinggi Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IV Tahun 2022, di Hotel Harris Citylink, Kota Bandung, Rabu (9/2/2022).

Baca Juga: Sinopsis Layangan Putus, Episode 1 Rabu 9 Februari 2022, Kinan Mulai Mengendus Keanehan Aris Curigai Miranda

Menurut Emil, untuk merespons disrupsi pandemi COVID-19 dan disrupsi digital 4.0, ia berharap stakeholder hingga dosen perguruan tinggi se-Jabar dapat menyiapkan skema terbaik saat memberikan pembelajaran.

Karena, kata dia, di masa depan, dosen di perguruan tinggi tak akan menjadi distributor ilmu, melainkan sebagai pemilah ilmu yang akan dipelajari oleh mahasiswanya.

"Adanya revolusi digital dengan ekonomi 4.0, kemudian disrupsi pandemi yang mengubah cara kita hidup, itu harus direspons. Insya Allah, kalau perguruan tinggi pandai beradaptasi, maka mimpi Indonesia negara maju, sebagian besar disumbang dari SDM yang diproduksi oleh perguruan tinggi, khususnya di Jabar," paparnya.

Baca Juga: Warga Palestina Terharu, Masjid Rancangan Ridwan Kamil di Gaza Sudah Capai 80 Persen

Hal ini, kata dia, menjadi tantangan berat bagi Provinsi Jabar karena jumlah penduduknya terbesar se-Indonesia. Namun keuntungannya berbanding lurus dengan jumlah universitas dan perguruan tinggi yang mencapai 450.

"Jadi provinsi dengan penduduk terbesar ini jumlah perguruan tingginya juga terbanyak, ada 450. Kita sedang persiapan menuju negara maju karena di G-20 saja kita peringkat 16," katanya.

Baca Juga: Hongkong Cetak Rekor Kasus Harian Covid-19, 50% Manula Belum Divaksin

Halaman:

Editor: Arlad


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x