Sampoerna Trending Twitter Terkait Penyederhanaan Kurikulum, Hidayat Nur Wahid Berkomentar Keras

- 22 September 2020, 11:55 WIB
Hidayat Nur Wahid.
Hidayat Nur Wahid. /mpr.go.id

"Bila Benar 'Penyederhanaan Kurikulum yang Hilangkan Mapel Sejarah, Diinisiasi Sampoerna Foundation', tanpa persetujuan dengan DPR, maka ini bentuk pengabaian terhadap peraturan UU yang bisa berdampak pada kualitas hasil pendidikan. Komisi X DPR perlu panggil Mendikbud," tulisnya dalam akun pribadinya @hnurwahid.

Hal serupa disampaikan Fadli Zon. Ia menuntut penjelasan Mendikbud atas isu yang berkembang di masyarakat ini.

"Kalau pernyataan dalam berita ini benar, bahwa inisiasi penyederhanaan kurikulum yang menghapus mapel sejarah datang dari Sampoerna Foundation, maka ini bisa dibilang sebuah skandal. Harus segera ada klarifikasi dari Mendikbud Nadiem," tulis @fadlizon.

Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim terkejut mendengar kabar wacana penghapusan mata pelajaran sejarah.

Baca Juga: Mubarokah Sudah Ditemui Atta Halilintar, Happy: Tidak Ada Usaha Menjelaskan ke Publik

Nadiem pun membantah wacana penghapusan Mata Pelajaran Sejarah dari Kurikulum Pendidikan di tingkat SMA/Setara tersebut.

"Saya terkejut dengan betapa cepat informasi tidak benar menyebar mengenai isu mapel Sejarah," ujar Nadeim seperti dikutip RRI, Minggu 20 September 2020.

"Saya ingin mengucapkan sekali lagi bahwa tidak ada sama sekali kebijakan, regulasi atau perencanaan penghapusan mata pelajaran sejarah di kurikulum nasional," tutur Nadiem dalam melalui Youtube resmi Kemendikbud RI.

Nadiem menyebut isu ini muncul setelah beredarnya presentasi internal tentang permutasi penyederhanaan kurikulum.

Baca Juga: Status Siaga 2 di Pintu Air Angke Hulu, Ini Daftar Wilayah Jakarta yang Berpotensi Tergenang Banjir

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Pikiran Rakyat Jurnal Gaya


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x