Kertas dan Mesin Cetak, Dua Penemuan yang Mengubah Peradaban Umat Manusia

- 3 Desember 2020, 09:16 WIB
Ilustrasi kertas.
Ilustrasi kertas. /Korindo.co.id/

PR CIANJUR – Kertas dan mesin cetak, Tidakkah anda sadari bahwa dua benda itu telah membawa perubahan revolusioner pada peradaban manusia?

Dikutip Pikiran Rakyat Cianjur dari buku Michael H. Hart 100 Tokoh Paling Berpengaruh Di Dunia, dan Sanghyang Mughni Pancaniti, novelnya Perpustakaan Kelamin, Buku dan Kelamin Dalam Pertaruhan.

Sanghyang Mughni Pancaniti dalam novelnya Perpustakaan Kelamin, Buku dan Kelamin Dalam Pertaruhan menceritakan bagaimana arti pentingnya penemuan kertas dan pembuatan mesin cetak masing-masing oleh Ts’ai Lun dan Johann Gutenberg.

Baca Juga: Ahmad Wahib dan Soe Hok Gie, Bagian Dari Sejarah Panjang Perjuangan Mahasiswa Indonesia

Penemuan kertas dari Timur telah merevolusi secara besar-besaran kebudayaan umat manusia.

Dikawinkan dengan mesin cetak dari Barat, pada akhirnya menghasilkan buku-buku cetak moderen yang mempercepat proses penyebaran cita, rasa, dan karsa manusia ke berbagai penjuru dunia.

Michael H. Hart penulis buku 100 Tokoh Paling Berpengaruh Di Dunia menempatkan secara berdampingan dalam pemeringkatan Ts’ai Lun dan Gutenberg.

Baca Juga: Konflik Inggris dan Belanda yang Terlupakan, Buah Pala, Harta Karun Antara Run dan Manhattan

Namun, Ts’ai Lun ditempatkan satu strip (7) diatas Gutenberg (8). Mengapa? Alasan dari Hart cukup logis. Kertas ditemukan oleh Ts’ai Lun terlebih dahulu dibandingkan dengan mesin cetak buatan Gutenberg.

Jika Ts’ai Lun tak menemukan kertas apakah Gutenberg akan membuat mesin cetak ? Selain itu Hart berasumsi bahwa kertas memiliki kegunaan yang lebih banyak daripada mesin cetak.

Eropa mengenal kertas dari orang Arab yang sering melakukan kontak dengan orang Tiongkok.

Baca Juga: Persembahan untuk Sang Ibu, Chord Gitar dan Lirik Hanya Rindu - Andmesh Kamaleng

Penggunaan kertas pun menyebar di Eropa hingga Gutenberg menemukan mesin cetak pada abad ke-15.

Penemuannya membawa dunia Barat memasuki zaman moderen.

Buku yang semula diproduksi secara cetak timbul dan menghabiskan waktu relatif lama akhirnya dapat diproduksi massal dengan waktu lebih efisien.

Salah satu hasil cetakan terkenalnya ialah Injil Gutenberg. Dengan mesin cetak perlahan Barat meninggalkan secara pesat Timur. Berabad sebelumnya Tiongkok dengan kertasnya melampaui Barat.

Baca Juga: Persembahan untuk Sang Ibu, Chord Gitar dan Lirik Hanya Rindu - Andmesh Kamaleng

Kertas dari abad ke-2 dan penemuan mesin cetak pada abad ke-15 sesungguhnya merupakan salah dua karya agung umat manusia.

Dalam rupa buku, kertas jadi lebih tersusun rapi. Dalam tiap lembarannya ada ilmu yang dapat direguk oleh setiap orang.

Maka tak salah memang jika dikatakan bahwa buku adalah jendela dunia. Laiknya kita harus berterima kasih pada Ts’ai Lun dan Johan Gutenberg atas penemuan mereka.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: 100 Tokoh Paling Berpengaruh Di Dunia Perpustakaan Kelamin, Buku dan Kelamin Dalam Pertaruhan


Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini