Lembaga Canalys memperkirakan pc dan tablet akan dipakai sebanyak 1,77 miliar unit akhir tahun 2021. Naik dari tahun 2019 sebesar 1,64 miliar unit.
Penyebabnya karena itu tadi, pola bekerja dan belajar yang bergeser dari sekolah ke rumah.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Tidak Aman bagi Ibu Hamil? Berikut Penjelasan Ahli Kesehatan
Berbagai produsen maupun distributor PC sudah menambah produksi dan meningkatkan rantai suplai untuk pasar. Kenyataannya, hal demikian belum mencukupi kebutuhan pasar.
Prendergast menyatakan Acer sudah berusaha mendistribusikan produk mereka. Terutama untuk pangsa pasar pendidikan.
Namun, dirinya menambahkan bahwa model perangkat saat ini harus menunggu sekitar empat bulan sebelum bisa didistribusikan.
Salah satu hal yang menjadi kesulitan produsen memenuhi permintaan pasar adalah sulitnya mendapatkan komponen seperti layar dan prosesor karena sejumlah pabrik tutup akibat pandemi.
Baca Juga: Film Bertema Natal Berikut Ini Wajib Ditonton, dari Soul hingga Home Alone
Ryan Reith, Wakil Direktur IDC menyatakan permintaan laptop bisa tinggi hingga 2022 karena pemerintah memberikan stimulus untuk sekolah dan bisnis.
Dikabarkan beberapa laptop yang nanti keluar akan disertai chip seluler agar bisa tersambung ke sinyal 4G atau 5G, dan tidak terlalu menggantungkan diri pada Wi-Fi.
Artikel Rekomendasi