Permintaan Laptop di Seluruh Dunia Meningkat, Produsen Tambah Pasokan Produksi Dilengkapi Fitur 5G

- 27 Desember 2020, 08:13 WIB
Ilustrasi Laptop.
Ilustrasi Laptop. /Pixabay/

PR CIANJUR – Pandemi virus Covid-19 yang melanda dunia membuat industri manufaktur komputer portabel atau laptotp harus mempersiapkan stok yang banyak.

Permintaan konsumen di tengah pandemi ini justru terus meningkat, ermintaan laptop dunia termasuk yang tertinggi sejak tahun 2007.

Seperti dilansir Pikiran Rakyat Cianjur dari Antara, aktivitas yang dilakukan dari jarak jauh baik itu work from home (WFH) atau belajar online membuat permintaan akan perangkat gawai makin naik.

Baca Juga: Patut Disimak dan Diwaspadai, BMKG Rilis Prakiraan Cuaca Tahun 2021, Ini Rincian Selengkapnya

Oleh sebab itu pasar lebih memilih perangkat besar seperti laptop untuk kenyamanan dalam bekerja maupun belajar.

“Rantai pasokan seluruhnya terus memanjang, tidak seperti sebelumnya,” kata Gregg Prendergast, Direktur Acer Inc untuk wilayah Pan-Amerika. Acer merupakan salah satu produsen perangkat laptop di dunia.

Semenjak tahun 2008 angka distribusi PC (Personal computer) baik laptop maupun komputer mencapai 300 juta unit. Angka tersebut sempat turun ke 250 juta unit.

Baca Juga: Peringati 16 Tahun Tsunami Aceh, Pemkab Aceh Besar Gelar Doa dan Dzikir Bersama

Analis Industri sendiri memprediksi angka distribusi laptop akan naik 2020 ini ke angka 300 juta unit lagi. Di samping itu selama pandemi, tablet mengalami peningkatan signifikan dalam rangka penjualan.

Lembaga Canalys memperkirakan pc dan tablet akan dipakai sebanyak 1,77 miliar unit akhir tahun 2021. Naik dari tahun 2019 sebesar 1,64 miliar unit.

Penyebabnya karena itu tadi, pola bekerja dan belajar yang bergeser dari sekolah ke rumah.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Tidak Aman bagi Ibu Hamil? Berikut Penjelasan Ahli Kesehatan

Berbagai produsen maupun distributor PC sudah menambah produksi dan meningkatkan rantai suplai untuk pasar. Kenyataannya, hal demikian belum mencukupi kebutuhan pasar.

Prendergast menyatakan Acer sudah berusaha mendistribusikan produk mereka. Terutama untuk pangsa pasar pendidikan.

Namun, dirinya menambahkan bahwa model perangkat saat ini harus menunggu sekitar empat bulan sebelum bisa didistribusikan.

Salah satu hal yang menjadi kesulitan produsen memenuhi permintaan pasar adalah sulitnya mendapatkan komponen seperti layar dan prosesor karena sejumlah pabrik tutup akibat pandemi.

Baca Juga: Film Bertema Natal Berikut Ini Wajib Ditonton, dari Soul hingga Home Alone

Ryan Reith, Wakil Direktur IDC menyatakan permintaan laptop bisa tinggi hingga 2022 karena pemerintah memberikan stimulus untuk sekolah dan bisnis.

Dikabarkan beberapa laptop yang nanti keluar akan disertai chip seluler agar bisa tersambung ke sinyal 4G atau 5G, dan tidak terlalu menggantungkan diri pada Wi-Fi.

Sam Burd, Direktur Dell Technologies Inc menyatakan perangkat yang akan datang disertai artificial intelligence (AI), kecerdasan buatan untuk memudahkan tugas penggunanya.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini