Network
Dalam perintah eksekutif, Donald Trump menuduh bahwa pengumpulan data di aplikasi TikTok akan menjadi ancaman karena dapat mengkases informasi pribadi.
TikTok membantah tuduhan tersebut, dan Beijing telah menentang aturan pelarangan tersebut, dengan mengatakan akan membela hak dan kepentingan perusahaannya.
Selain itu, Donald Trump juga melarang warga maupun perusahaan di AS melakukan transaksi dengan ByteDance Ltd.
Trump mengatakan TikTok berpotensi menjadi alat intelijen Tiongkok untuk memantau orang-orang di AS, bahkan berpotensi untuk melacak karyawan federal dan melakukan spionase perusahaan.
TikTok awalnya mengadakan pembicaraan tentang penjualan ke perusahaan AS setelah Komite Investasi Asing di Amerika Serikat mengumumkan akan memaksa penjualan.
Baca Juga: Kabar Baik bagi Peserta CPNS 2019, Formasi Kosong Dapat Diisi Peserta Lain dengan Syarat Berikut
Namun, TikTok tidak pernah memastikan akan menjualnya. TikTok justru akan membuat keputusan lain yang lebih baik.
Microsoft disebut sebagai salah satu perusahaan teknologi AS yang tertarik dan memungkinkan untuk melakukan kesepakatan penjualan. Tetapi, hingga kini belum ada konfirmasi lebih lanjut dari pihak TikTok dan Microsoft.***
Artikel Rekomendasi