Kredit Korporasi Catat Peningkatan, Laba Bersih BCA Turun 4,2 Persen

27 Oktober 2020, 12:02 WIB
Ilustrasi BCA. /- Dok. BCA

PR CIANJUR - Pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung selama 8 bulan banyak menggerus pendapatan perusahaan.

Salah satunya dialami bank swasta terbesar di Indonesia, PT Bank Central Asia Tbk (BCA).

Laba bersih bank dengan kode di bursa (IDX) BBCA ini selama sembilan bulan pertama tahun 2020 sebesar Rp20 triliun atau turun 4,2% dibandingkan dengan Rp20,9 triliun pada tahun sebelumnya.

Baca Juga: Merasa Ade Londok Disudutkan, Sang Kekasih Langsung Membela: Ngomong Kasar Karena Spontan

"Di tengah pandemi dan sejumlah tantangan ekonomi, BCA mencatat pertumbuhan positif laba sebelum provisi dan pajak (PPOP) yang ditopang oleh pertumbuhan dana giro dan tabungan (CASA), penurunan biaya dana (CoF) dan penurunan biaya operasional.

"PPOP meningkat 13,5% YoY menjadi Rp33,8 triliun," ujar Presdir BCA Jahja Setiatmadja dalam paparan kinerja secara virtual, Senin 26 Oktober 2020.

Disebutkan, permintaan kredit di sektor perbankan masih dalam proses pemulihan, sejalan dengan berlanjutnya pandemi yang membatasi mobilitas dan mempengaruhi iklim bisnis.

Pada akhir September 2020, total kredit BCA tercatat sebesar Rp581,9 triliun, turun 0,6% YoY. Pertumbuhan positif pada kredit korporasi menopang penyaluran kredit BCA secara keseluruhan di tengah pelemahan kredit segmen lainnya.

Baca Juga: Turun di MotoGP 2021, Mandalika Racing Team Akan Pakai Motor Triumph

Kredit korporasi tercatat sebesar Rp252,0 triliun, meningkat 8,6% Year on Year (YoY), sementara kredit komersial dan UKM turun 4,9% YoY menjadi Rp182,7 triliun. Pada portofolio kredit konsumer, KPR turun 3,1% YoY menjadi Rp89,3 triliun dan KKB turun 19,3% YoY menjadi Rp38,6 triliun.

Saldo outstanding kartu kredit turun 18,5% YoY menjadi Rp10,9 triliun, seperti diberitakan Pikiran-Rakyat.com pada artikel "Laba Bersih BCA Turun 4,2 Persen, Kredit Korporasi Catat Peningkatan".

Total portofolio kredit konsumer turun 9,4% YoY menjadi Rp141,7 triliun.

Dari total portofolio kredit, sekitar 20% atau Rp114 triliun merupakan portofolio kredit keuangan berkelanjutan dalam rangka mendukung impelementasi ESG (Enviromental, Social, and Governance) dan komunitas UKM.

Baca Juga: GP Ansor Minta Jokowi Segera Ambil Sikap Terkait Pernyataan Emmanuel Macron

“Pada sisi penyaluran kredit, BCA berfokus untuk membantu nasabah dalam merestrukturisasi kreditnya sejak awal pandemi. Sampai dengan pertengahan Oktober 2020, BCA memproses Rp107,9 triliun pengajuan restrukturisasi kredit atau sekitar 19% dari total kredit, yang berasal dari 90.000 nasabah. Total kredit yang direstrukturisasi pada akhir 30 September 2020 adalah sebesar Rp90,7 triliun, atau 16% dari total kredit pada semua segmen.

"Kami sangat bersyukur atas program relaksasi dari regulator yang membantu perbankan dan nasabah dalam melewati masa yang sulit untuk mencapai pemulihan” tutur Jahja Setiaatmadja,.***(Satrio Widianto/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler