Aldebaran sigap langsung datang ke sekolah. Ia khawatir dengan kandungan Andin. Aldebaran meminta pada Andin agar memeriksakan kandungannya ke dokter.
Aldebaran, sudah tak bisa mentolerir Nino lagi. Karena sudah benar-benar keterlaluan dan harus diberi pelajaran.
Kehadiran Nino membuat Andin murka. Andin langsung berani menghadapi Nino dan mempertanyakan soal kehadirannya saat Reyna masih dikandungan.
Andin sangat murka pada Nino yang membuat Nino tak bisa berkutik. Tapi, gara-gara emosinya meluap-luap, tekanan darah Andin kembali tinggi.
Baca Juga: Epic! Ridwan Kamil Berakting di Ikatan Cinta Jadi Rekan Bisnis Aldebaran
Andin mengaduh kesakitan perutnya mules. Andin kontraksi. Dengan sigap Aldebaran menenangkan Andin. Aldebaran memanggil dokter. Akhirnya, Andin bisa lebih baik.
Nino semakin nekat datang lagi ke rumah Aldebaran. Satpam Uya tak mau membuka kan gerbang pintu rumah Aldebaran.
Nino, malah marah-marah dan teriak-teriak memanggil Andin dan Aldebaran. Riza sudah melarang Nino berbuat onar tapi tak digubris.
Satpam pun masuk kedalam melaporkan ulah Nino yang terus berteriak. Aldebaran dan Pa Surya yang sedang ngobrol menghampiri Nino.
Mendengar keributan, Andin datang dengan menghimpun kekuatan mengahampiri Nino. Andin geram dan marah pada Nino.
Artikel Rekomendasi