JENDELA CIANJUR - Produser serial original Vidio Serigala Terakhir 2 Wicky V Olindo menegaskan bahwa cerita konflik dalam serial itu tidak berdasarkan kisah nyata, melainkan hanya fiktif belaka.
“Ini jelas adalah cerita fiktif. Jadi tidak ada hubungannya dengan polisi. Kita tidak menggambarkan ini polisi Indonesia atau kita tidak menggambarkan institusinya secara gamblang,” tegas Wicky saat dijumpai di acara Gala Premier “Serigala Terakhir 2” di CGV Mall Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa, 16 Agustus 2022.
“Ini adalah sebuah cerita fiktif. Jadi memang keterlibatan di sini adalah sebuah institusi polisi. Dan Denpator itu adalah sebuah bagian dari polisi yang fiktif,” tambahnya.
Tak hanya itu, dia juga menegaskan bahwa serial tersebut hanya untuk usia 18 tahun ke atas.
Selain karena alasan mengandung adegan kekerasan, “Serigala Terakhir 2” juga menampilkan percakapan dengan bahasa-bahasa kasar yang tak boleh disaksikan oleh anak-anak.
Baca Juga: Dokter Tim Persib Sebut Sudah Pulih, Beckham Putra Nugraha Ngaku Masih Terasa Sakit
Namun, Wicky menjelaskan bahwa penggunaan bahasa kasar tersebut agar adegan dalam serial tersebut terasa lebih nyata.
“Kalau masalah bahasa, kita lagi menggambarkan street mafia gitu ya. Gangster jalanan. Jadi memang secara bahasa kita berusaha untuk serealistis mungkin dengan bahasa-bahasa yang dipakai di jalanan dengan gaya yang sangat kasar,” ujar Wicky.
Baca Juga: Soal Tersangka Baru Kasus Ferdy Sambo, Lemkapi Ingatkan Timsus Terkait Demoralisasi Anggota Polri
Artikel Rekomendasi