Seberapa Penting Asupan Susu Bagi Anak Di Atas Dua Tahun? Ini Penjelasan Ahli

- 30 Januari 2021, 15:58 WIB
ILUSTRASI Susu.
ILUSTRASI Susu. /PIXABAY / Couleur/

Dari setiap produk susu pertumbuhan hampir seperempat atau bahkan tiga perempat mengandung glukosa padat, laktosa, surkosa, fruktooligosakarida, galaktoolisakarida, dan turunan madu.

Enam jenis gula di atas pada umumnya digunakan dalam susu pertumbuhan yang beredar di Indonesia.

Biasanya, susu pertumbuhan ditujukan untuk anak usia 1-3 tahun. Susu pertumbuhan yang diberikan biasanya dalam bentuk cair maupun dalam bentuk serbuk yang dilarutkan.

Bahan dasar susu sapi diberi tambahan komposisi yang memiliki kandungan protein, suplementasi asam lemak, mikronutrien, dan zat-zat lain yang memberikan efek gizi seperti prebioti, simbiotik, dan probiotik.

Baca Juga: Tips Melakukan Pendekatan Kepada Perempuan Ini Wajib Kamu Ketahui dan Coba

Seorang dokter dari HKI yang bernama Dian Nurcahyati Hadihadjono pernah mengatakan, berdasarkan Model Nutrient Profiling dari Food Standars Agency (AFF) Inggris, bahwa susu pertumbuhan yang beredar di Indonesia saat ini tidak sehat karena mengandung kadar gula yang tinggi.

Beliau juga menyarankan, bila hendak membeli susu agar dibaca terlebih dahulu label dalam kemasan susu tersebut, hendaklah membeli produk susu semata tanpa ada kandungan bahan lain di dalamnya.

Dokter Dian pun rupanya satu pendapat dengan Utami, beliau tidak menyarankan anak-anak di atas usia dua tahun yang sudah bisa mengonsumsi makanan keluarga, mendapat tambahan asupan susu.

Baca Juga: Sejumlah Artis yang Terkena Covid-19, Mulai dari Pevita Pearce Hingga Melaney Ricardo

Meski demikian, keduanya bukan berarti melarang anak Anda mendapatkan asupan susu pertumbuhan, namun alangkah baiknya susu pertumbuhan tidak diberikan setiap hari.***

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini