Merokok Bisa Hambat Proses Penyembuhan Patah Tulang, Benarkah?

- 4 April 2022, 16:02 WIB
Ilustrasi merokok
Ilustrasi merokok /pexels/iryna

 

JENDELA CIANJUR - Ada sejumlah hal yang bisa menghambat penyembuhan kondisi patah tulang atau fraktur. Salah satunya merokok.

Hal itu diungkapkan Dokter Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi dari RS Pusat Otak Nasiona, dr. Muhammad Adib Khumaidi, Sp.OT., Senin, 4 April 2022.

"Merokok dapat merusak pembuluh darah dan menurunkan sirkulasi darah," ujar dokter yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Orthopaedi & Traumatologi Indonesia (PABOI) itu dalam sebuah webinar kesehatan.

Hal yang juga menjadi penghambat penyembuhan fraktur yakni pergerakan tulang yang cedera, kondisi kesehatan karena diabetes, gangguan hormon atau penyakit pembuluh darah, fraktur yang berat, rumit dan terinfeksi, usia lanjut dan usia lanjut.

"Penatalaksanaan kondisi fraktur pada pasien dengan etiologi penyebab ini maka harus ditangani juga hal-hal yang bisa mempengaruhi penyembuhan fraktur ini," kata Adib.

Baca Juga: V BTS Terciduk Merokok di Belakang Panggung Grammy Awards, Sempat Terjebak Kontroversi Serupa Pada 2019

Dalam penyembuhan, ada risiko gangguan yang bisa dipengaruhi lokasi, jenis fraktur, vaskularisasi, fragmen fraktur, imobilitas, adanya infeksi, penyakit metabolik, nutrisi dan obat-obatan.

Adib mengatakan, sekitar 10 persen fraktur menunjukkan gangguan penyembuhan. Kasus-kasus yang muncul infeksi terjadi paling banyak pada kondisi fraktur tulang tibia terbuka.

Fase penyembuhan fraktur meliputi terbentuknya inflamasi, pembentukan tulang rawan dari sel induk, penggantian tulang rawan menjadi tulang, fase remodelling. Pasien perlu memahami fase ini untuk tahu kapan boleh kembali melakukan mobilisasi.

Halaman:

Editor: AR Rachmawati

Sumber: Antara


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x