Sekujur Tubuhnya Penuh Tato, Pria Ini Bersikukuh Ingin Tetap Menjadi Guru

29 September 2020, 15:38 WIB
Ilustrasi proses pembuatan tato. /Pexels/Adrian Boustead/

PR CIANJUR - Guru merupakan pembimbing yang menjadi tauladan bagi tiap muridnya, itulah sebabnya seorang guru harus berpenampilan rapi dan sopan.

Berbeda dengan Sylvain Helaine (35) seorang guru TK di Prancis membuat tato di seluruh tubuh hingga wajah, lidah, dan bagian putih matanya menjadi warna hitam.

Akibat tindakannya tersebut, ia sempat dilarang mengajar setelah pihak sekolah menerima berbagai keluhan dari orang tua yang mengaku anaknya ketakutan.

Baca Juga: Merchant Baru ShopeePay Minggu ini Penuh dengan Fesyen dan Makanan Lezat

Pengalaman tersebut diperoleh Helaine tahun lalu saat mengajar di TK dan SD Docteur Morere yang berlokasi Palaiseau, Paris.

Saat itu seorang siswa TK yang masih berusia tiga tahun mengalami mimpi buruk setelah melihat Helaine meskipun tidak dibimbing langsung olehnya.

Sebagaimana diberitakan Pikiranrakyat-depok.com sebelumnya dalam artikel "Habiskan 460 Jam untuk Ukir Tato Seluruh Tubuh, Pria Ini Ingin Dedikasikan Hidupnya sebagai Guru TK", kejadian tersebut disampaikan orang tua siswa kepada pihak sekolah.

Baca Juga: Salut Pada Polda Jateng Soal Konser Dangdut Wakil Ketua DPRD Tegal, Ganjar: Berikan Contoh yang Baik

Beberapa bulan setelah kejadian itu, Helaine terpaksa diberhentikan pihak sekolah.

“Saya pikir keputusan yang mereka ambil cukup menyedihkan,” katanya.

Seorang juru bicara sekolah mengatakan keputusan tersebut diambil pihaknya karena menilai penampilan Helaine membuat takut murid TK yang berusia di bawah enam tahun.

Meskipun begitu Helaine memutuskan akan tetap menjadi guru.

Baca Juga: Sekolah TK dan SD Mulai Hari Ini, Kasus Covid-19 di Hong Kong Menurun

Tekad itu ia buktikan dengan tetap mengajar anak-anak usia enam tahun ke atas atau jenjang sekolah dasar (SD).

“Saya seorang guru SD, saya menyukai pekerjaan saya,” ujar Helaine.

Helaine mengungkapkan ia telah menghabiskan waktu 460 jam untuk memasang tato di seluruh tubuh.

“Semua murid dan orang tua mereka selalu takjub dengan saya kareva mereka benar-benar mengenal saya,” lanjutnya.

Baca Juga: Pandemi Covid-19 Masih Diperangi Dunia, Kehidupan Penduduk Wuhan Sudah Berangsur Normal

Pria yang telah memulai membuat tato di tubuhnya sejak usia 27 tahun itu merasa bahwa karya seni yang satu ini merupakan kesenangannya.

Ia ingin menunjukkan kepada siswanya untuk bisa menerima orang lain meski tidak sesuai norma.

“Mungkin ketika mereka dewasa, mereka akan tumbuh menjadi orang yang tidak rasis dan kurang homofobik, serta mampu berpikir secara terbuka"

Baca Juga: Meli Juarai LIDA 2020, Ridwan Kamil Hadiahi Pantun 'Ikan Hiu Makan Odading' Untuk Mojang Cianjur Ini

“Lain halnya jika orang melihat saya dari jauh, kebanyakan dari mereka sering berasumsi buruk,” ujar Helaine.*** (Liday Aprillia/Pikiranrakyat-depok.com)

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Pikiran Rakyat Depok

Tags

Terkini

Terpopuler