Pemuda Hong Kong Diminta Pindah ke Tiongkok Daratan Oleh Presiden Xi Jinping, Ini Alasannya

15 Oktober 2020, 08:16 WIB
Xi Jinping Presiden Tiongkok. /Pikiran-rakyat.com

PR CIANJUR - Pemerintah Tiongkok sedang berupaya untuk mengintegrasikan wilayah semi-otonom dengan daratan menyusul protes yang dipimpin mahasiswa tahun 2020 lalu.

Untuk itu Presiden Tiongkok Xi Jinping menyerukan langkah-langkah baru untuk mendorong kaum muda Hong Kong pindah ke Tiongkok daratan.

"Untuk memperdalam integrasi antara kaum muda di Hong Kong, Makau, dan provinsi Guangdong serta untuk meningkatkan rasa memiliki mereka terhadap tanah air," kata presiden Xi Jinping dalam pidatonya pada Rabu, 14 Oktober 2020 di Shenzhen, menandai ulang tahun ke-40 kota itu sebagai pusat teknologi, dikutip Pikiran-rakyat.com dari Bloomberg.

Baca Juga: BLT untuk 3 Jutaan Guru Honorer di Kemendikbud dan Kemenag Sedang Disiapkan, Ini Kata Menaker Ida

"Tiongkok harus sepenuhnya memanfaatkan platform penting kerja sama Guangdong-Hong Kong-Makau untuk menarik lebih banyak orang muda dari Hong Kong dan Makau untuk belajar, bekerja dan tinggal di daratan," tambahnya.

Kelompok bisnis telah menyatakan keprihatinan tentang otonomi Hong Kong dari daratan setelah undang-undang keamanan nasional baru yang diberlakukan oleh Xi pada bulan Juni 2020 lalu.

Undang-undang tersebut dimaksudkan untuk menundukkan protes yang berubah menjadi kekerasan tahun 2020 lalu.

UU itu muncul saat kota Hong Kong berusaha menghidupkan kembali ekonomi yang dilanda kerusuhan dan pandemi virus corona.

Baca Juga: Inilah 6 Kelompok Sasaran Penerima Vaksin Covid-19 yang Dijadwalkan Datang November 2020

Shenzhen adalah landasan Xi's Greater Bay Area, yang bertujuan untuk menyatukan kota-kota di daratan utama dengan Hong Kong dan Makau untuk membangun kekuatan regional yang menyaingi Silicon Valley.

Sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com sebelumnya dalam artikel "Presiden Xi Jinping Minta Pemuda Hong Kong Pindah ke Tiongkok Daratan". Pidato Xi mendorong kerja sama keseluruhan lebih lanjut dengan Tiongkok.

“Kita juga harus terus mendorong dan membimbing rekan-rekan kita di Hong Kong, Makau dan Taiwan serta orang Tionghoa perantauan untuk memainkan peran penting mereka dalam investasi, kewirausahaan dan keterbukaan dua arah sehingga mereka dapat memberikan kontribusi baru untuk pengembangan zona ekonomi khusus,” kata Xi.

Dia menambahkan Shenzhen menjadi kota perbatasan yang terbelakang kini menjadi kota metropolis internasional.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Amankan 1.377 Pemuda dan Pelajar Penolak UU Cipta Kerja

Xi menyebutkan pihak berwenang harus terus mendorong pemuda Hong Kong dan pebisnis untuk memanfaatkan berbagai peluang yang tersedia di daratan.***(Julkifli Sinuhaji/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler