Pasukan Tiongkok Dituduh Duduki Wilayah India, Dikhawatirkan Picu Perang Dunia III

30 Oktober 2020, 16:40 WIB
Konflik India-Tiongkok masih terus memanas. / Pixabay

PR CIANJUR - Pasukan Tiongkok dituduh seorang pejabat India melintasi perbatasan dan menduduki wilayah India.

Hal tersebut memunculkan kekhawatiran akan memicu Perang Dunia III.

Ketegangan antara India dan Tiongkok terus memanas selama tahun 2020 ini.

Baca Juga: Volume Kendaraan yang Tinggalkan Jakarta Naik 40 Persen Pada Libur Panjang Kali Ini

Ketegangan dimulai pada Juni lalu ketika pasukan kedua negara bentrok yang menyebabkan 20 tentara India tewas.

Chhewang, mantan anggota parlemen untuk partai BJP di India mengklaim pasukan Tiongkok telah merebut wilayah India.

Dia bahkan menyebutkan situasi di perbatasan kini dalam situasi krisis.

Baca Juga: Simak 6 Cara Cegah Covid-19 di Musim Hujan Berikut Ini

“Pasukan Tiongkok tidak hanya semakin melenceng ke wilayah kami tetapi mereka juga menduduki posisi penting di area Finger 2 and Pangong Tso 3, bahkan area Gogra-Hot Springs belum sepenuhnya mereka kosongkan," kata Chhewang, dikutip Pikiran-rakyat.com dari Express.

Dia mengatakan informasi itu diketahui oleh penduduk setempat, sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com pada artikel "Dikhawatirkan Picu Perang Dunia III, Pasukan Tiongkok Dituduh Duduki Wilayah India".

Menurut laporan publikasi The Hindu, pasukan Tiongkok melewati 8 kilometer ke wilayah yang diklaim India.

Publikasi tersebut melaporkan pembangunan militer pasukan Tiongkok di dataran Depsang, tepi selatan Pangong Tso, Galwan dan Gogra-Hot Springs.

Baca Juga: Twitter Hapus Cuitan Mahathir Mohamad Karena Dianggap Benarkan Kekerasan

Chhewang menambahkan pasukan India yang menghadapi tentara Tiongkok tinggal di tenda di daerah yang sangat dingin.

“Para prajurit ditempatkan di tenda, ini tidak bisa diterima. Meskipun ada beberapa negosiasi, pemerintah tidak dapat meyakinkan Tiongkok untuk mundur, maka tempat berlindung yang memadai harus disediakan bagi para prajurit," kata dia.

Pada 15 Juni 2020 lalu, tentara India dan Tiongkok bertempur selama enam jam di Lembah Galwan yang diperebutkan.

Baca Juga: Tinggal Tunggu Uji Klinis Fase Ketiga pada Persiapan Vaksin Covid-19

Dikarenakan senjata api dilarang di dekat perbatasan, kedua belah pihak berperang menggunakan batangan besi, pentungan yang dibungkus dengan kawat berduri dan batu.

Selain 20 tentara India yang tewas, ada laporan tentang korban Tiongkok tetapi ini belum diverifikasi oleh Beijing.

Bentrokan perbatasan menyebabkan kemarahan di India dengan protes anti-Beijing meletus di seluruh negeri Gujarat.

Baca Juga: Ilmuwan Inggris Sebut Vaksin Hanya Beri Kekebalan Semu Setelah Dua Kali Sengaja Terpapar Covid-19

Sebagai tanggapan, Pemerintah India melarang sejumlah aplikasi seluler, termasuk TikTok, WeChat dengan alasan keamanan nasional.

India juga telah membentuk hubungan keamanan yang lebih erat dengan AS, Jepang, dan Australia, yang semuanya mengkhawatirkan Tiongkok yang semakin tegas.***(Julkifli Sinuhaji/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler