Menteri Dalam Negeri Prancis Prediksi akan Ada Aksi Penyerangan Lain Pasca-Serangan di Nice

31 Oktober 2020, 11:12 WIB
Ilustrasi Perancis. /Pixabay

PR CIANJUR - Warga diperingatkan Menteri Dalam Negeri Prancis, Gerald Damarnin terkait kemungkinan situasi yang akan memanas di negara tersebut.

Peringatan yang disuarakan Gerald terjadi pada pada Jumat 30 Oktober 2020 waktu setempat.

Dia menyatakan bahwa di Prancis akan ada lebih banyak serangan militan setelah Presiden Emmanuel Macron mengeluarkan pernyataan kontroversial.

Baca Juga: Akun Twitter Mahathir Mohamad Terancam Dibekukan atas Permintaan Prancis, Imbas Cuitan Kontroversial

Tidak gentar dengan ancaman tersebut, Prancis malah menyatakan bahwa mereka siap berperang melawan ancaman-ancaman tersebut.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Hindustan Times, pernyataan ini dikeluarkan menyusul serangan pisau mematikan di kota Paris dan Nice hanya dalam waktu dua minggu.

"Kami sedang berperang melawan musuh yang ada di dalam dan di luar. Kita harus memahami bahwa telah dan akan ada peristiwa penyerangan lain serupa seperti serangan mengerikan ini," jelas Gerald sambil melakukan penghormatan terhadap tiga orang warga yang tewas di Notre Dame Basilica kota Nice.

Baca Juga: Pemuda 16 Tahun di Rusia Dicap Teroris dan Ditembak Mati oleh Petugas Setelah Berusaha Tusuk Polisi

Prancis pun kini dalam situasi yang menegang setelah seorang militan Tunisia memenggal kepada seorang wanita dan membunuh dua lainnya di kota Nice.

Presiden Emmanuel Macron telah mengerahkan ribuan tentara untuk melindungi situs-situs penting seperti tempat ibadah dan sekolah.

Keamanan yang diberikan oleh Macron tersebut merupakan tingkat tertinggi yang bisa diberikan oleh negara, sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com pada artikel "Pasca-Serangan di Nice, Menteri Dalam Negeri Prancis Prediksi akan Ada Aksi Penyerangan Lain".

Baca Juga: Targetkan Tahun 2021 Punya Jodoh, Ivan Gunawan Jawab Isu Pernikahan dengan Bella Aprilia

Tidak hanya pengamanan dalam negeri, Prancis juga sudah meminta warganya yang berada di luar untuk mengamankan kondisi mereka.

Hal ini dilakukan oleh Menteri Luar Negeri Jean-Yves Le Drian yang menyatakan agar warga Prancis di luar negeri untuk tetap berhati-hati.

"Di mana pun mereka berada, karena risikonya ada di mana-mana," tutur sang menteri.***(Alza Ahdira/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Pikiran Rakyat Hindustan Times

Tags

Terkini

Terpopuler