Penyebab Konflik Rusia - Ukraina, Ini Kronologi Sejarahnya, Sejak Ukraina Merdeka

- 24 Februari 2022, 17:08 WIB
Ilustrasi konflik Rusia - Ukraina. Ini penyebab konflik Rusia - Ukraina, berdasarkan kronolis sejarah sejak Ukraina merdeka pada 1991.
Ilustrasi konflik Rusia - Ukraina. Ini penyebab konflik Rusia - Ukraina, berdasarkan kronolis sejarah sejak Ukraina merdeka pada 1991. /PEXELS/@pixabay

24 Januari: NATO menempatkan pasukan dalam keadaan siaga dan memperkuat Eropa timur dengan lebih banyak kapal dan jet tempur.

26 Januari: Washington memberikan tanggapan tertulis terhadap tuntutan keamanan Rusia, mengulangi komitmen terhadap kebijakan "pintu terbuka" NATO sambil menawarkan diskusi "pragmatis" tentang keprihatinan Moskow.

28 Januari: Presiden Vladimir Putin mengatakan tuntutan keamanan utama Rusia belum ditanggapi.

2 Februari: Amerika Serikat mengatakan akan mengirim 3.000 tentara tambahan ke Polandia dan Rumania untuk membantu melindungi sekutu NATO di Eropa timur dari dampak krisis.

4 Februari: Putin, di Olimpiade Musim Dingin Beijing, memenangkan dukungan China atas permintaannya agar Ukraina tidak diizinkan bergabung dengan NATO.

7 Februari: Presiden Prancis Emmanuel Macron melihat beberapa harapan untuk resolusi diplomatik krisis setelah bertemu Putin di Kremlin. Macron kemudian mengunjungi Kyiv dan memuji "sang-froid" Zelenskiy dan rakyat Ukraina.

9 Februari: Biden mengatakan "segalanya bisa menjadi gila dengan cepat" ketika Departemen Luar Negeri AS menyarankan orang Amerika di Ukraina untuk segera pergi. Negara-negara lain juga mendesak warganya untuk pergi.

14 Februari: Zelenskiy mendesak warga Ukraina untuk mengibarkan bendera dan menyanyikan lagu kebangsaan secara serempak pada 16 Februari, tanggal yang menurut beberapa media Barat bisa diinvasi Rusia.

15 Februari: Rusia mengatakan beberapa pasukannya kembali ke pangkalan setelah latihan di dekat Ukraina dan mengejek peringatan Barat tentang invasi yang menjulang. Parlemen Rusia meminta Putin untuk mengakui sebagai dua wilayah memisahkan diri yang didukung Rusia di Ukraina timur.

18 Februari: Duta Besar AS untuk Organisasi Keamanan dan Kerjasama di Eropa Michael Carpenter mengatakan Rusia mungkin telah mengumpulkan antara 169.000-190.000 personel di dan dekat Ukraina.

Halaman:

Editor: AR Rachmawati

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini