Rusia Veto Resolusi DK PBB Terkait Invasi Ukraina, China Abstain

- 26 Februari 2022, 06:10 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden China Xi Jinping.
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden China Xi Jinping. /Sputnik/Aleksey Druzhinin/Kremlin via Reuters/

Dia menyerukan Majelis Umum PBB untuk mengadopsi resolusi mengecam "serangan melanggar hukum" Rusia dan "menyerukan untuk mengakhiri semua pelanggaran hukum humaniter dan hak asasi manusia".

“Nyawa, keselamatan, dan kesejahteraan jutaan warga sipil dipertaruhkan,” tambahnya, meskipun resolusi DK PBB tidak akan mengikat.

 

Baca Juga: Ketum PAN Zulkifli Hasan Setuju Penundaan Pemilu 2024 yang Digagas Cak Imin, Alasannya Ada 5 Point!

Sementara itu, Utusan Amerika Serikat (AS) untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield, menuduh Rusia mengancam sistem internasional dengan invasinya ke Ukraina.

“Serangan terbaru Rusia terhadap prinsip-prinsip kami yang paling mendasar sangat berani, sangat berani sehingga mengancam sistem internasional kami seperti yang kita ketahui. Kami memiliki kewajiban serius untuk tidak berpaling,” katanya kepada DK PBB.

Menggemakan komentar Biden dari awal pekan ini, Thomas-Greenfield mengatakan Rusia terlibat dalam “perang pilihan” di Ukraina.

“Rusia memilih untuk menimbulkan penderitaan yang tak terhitung pada rakyat Ukraina dan warganya sendiri,” katanya. “Rusia memilih untuk melanggar kedaulatan Ukraina, melanggar hukum internasional, melanggar Piagam PBB.”***

Halaman:

Editor: AR Rachmawati

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x