Korea Utara Geram, Kutuk Pernyataan Menteri Pertahanan Korea Selatan, Ketegangan Makin Meningkat?

- 3 April 2022, 11:35 WIB
Tak Banyak yang Tahu, 5 Fakta Mencengangkan Kim Yo Jong, Saudara Cantik Kim Jong Un dari Korea Utara
Tak Banyak yang Tahu, 5 Fakta Mencengangkan Kim Yo Jong, Saudara Cantik Kim Jong Un dari Korea Utara /@kimyojong_official_dprk

JENDELA CIANJUR-----Korea Utara geram dan Minggu mengutuk pernyataan menteri pertahanan Korea Selatan. Karena, Menteri Pertahanan Korea Selatan memberikan pernyataan tentang kemampuannya menyerang Utara dan memperingatkan akan menghancurkan target utama di Seoul jika Selatan mengambil "tindakan militer berbahaya" seperti serangan pendahuluan.


Saudari pemimpin Korut Kim Jong Un, Kim Yo Jong mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pernyataan menteri pertahanan Korsel "Semakin memperburuk hubungan antar-Korea dan ketegangan militer di semenanjung Korea," menurut kantor berita negara KCNA.

Baca Juga: Google Doodle Hadirkan Siti Latifah Herawati Diah, Siapa kah Dia? Ini Profil Lengkapnya!

Kutukan itu, dikemukakan setelah menhan Korsel Suh Wook mengatakan pada Jumat bahwa militer negaranya memiliki berbagai rudal dengan jarak tembak, akurasi, dan kekuatan yang ditingkatkan secara signifikan, dengan "Kemampuan untuk mengenai target apa pun di Korea Utara secara akurat dan cepat."

Suh mengatakan kementeriannya, akan secara aktif mendukung militer untuk memastikan Korsel memiliki kemampuan merespons ancaman rudal Korut. Dia menyebut Utara sebagai "musuh".

Baca Juga: Telat Ditangkap, Pendeta Saifuddin Ibrahim Dilaporkan Kabur ke Amerika Serikat, Usai Lakukan ini

Kim, wakil direktur departemen Komite Sentral Partai Buruh Korea, juga mengatakan Korut akan "mempertimbangkan kembali banyak hal" dan bahwa Korsel "mungkin menghadapi ancaman serius" karena pernyataan semacam itu.

Dalam pernyataan terpisah pada Minggu, Pak Jong Chon, sekretaris Komite Sentral Partai Buruh Korea, mengatakan Korut "tanpa ampun akan mengarahkan semua kekuatan militernya untuk menghancurkan target utama di Seoul dan tentara Korea Selatan" jika tentara mereka terlibat dalam aksi militer yang berbahaya seperti serangan pendahuluan.

Namun Korut tidak merinci lokasi yang menjadi target utama di Seoul.

Baca Juga: Sinopsis Trio Gabut Kursus Iman Episode 1 : Kompak Apes! Dikadalin 1 Cewek yang Sama Sampai Dituduh Malpraktik

Ketegangan di semenanjung Korea telah meningkat tajam dalam beberapa pekan terakhir setelah Korut menguji dua rudal balistik pada 26 Februari dan 4 Maret yang melibatkan sistem rudal balistik antarbenua (ICBM) baru yang sedang dikembangkan negara itu, dan saat negara itu melakukan uji ICBM penuh--yang pertama sejak 2017--minggu lalu.

Setelah uji itu, Amerika Serikat pada Jumat menjatuhkan sanksi pada lima entitas yang dituduh memberikan dukungan untuk pengembangan senjata pemusnah massal dan program rudal balistik Korut.

Ketegangan dapat meningkat lebih lanjut karena Presiden terpilih Korsel Yoon Suk-yeol akan mulai menjabat bulan depan.

Baca Juga: Penasaran Cara Cek Tilang Elektronik, Begini Cara dan Langkah-langkahnya!

Yoon dulu pernah mengatakan bahwa serangan pendahuluan mungkin satu-satunya cara untuk melawan rudal hipersonik baru Korut jika negara itu tampak siap menyerang dalam waktu dekat.

Halaman:

Editor: Arlad

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x