Usai Bucha, Ukraina Sibuk Bikin Drama Pembantaian Rusia di Irpen Hingga Mayat Tentara Jadi Kambing Hitam

- 9 April 2022, 17:48 WIB
Citra satelit menunjukkan gambaran Jalan Yablonska, di Bucha, Ukraina, 31 Maret 2022. Gambar diambil 31 Maret 2022.
Citra satelit menunjukkan gambaran Jalan Yablonska, di Bucha, Ukraina, 31 Maret 2022. Gambar diambil 31 Maret 2022. /Citra satelit 2022 Maxar Technologies/Handout via REUTERS

Tujuan serangan Kiev terhadap stasiun kereta api di Kramatorsk adalah untuk mengganggu evakuasi massal untuk menggunakan penduduk sebagai perisai manusia, tambah kementerian itu.

Untuk menuduh Rusia atas dugaan serangan rudal di stasiun kereta api Kramatorsk, Kiev mengunggah ke jejaring sosial foto-foto peluncur Tochka-U dari latihan militer gabungan Rusia-Belarus Sekutu pada 2022, yang diselenggarakan pada Februari, kata kementerian pertahanan.

Sebelumnya, Kiev menuduh pasukan Rusia membunuh ratusan orang di Bucha dengan menyebarkan foto-foto mayat yang diduga menjadi korban di media barat.

Pada gilirannya, Kementerian Pertahanan Rusia menolak tuduhan itu dan menyatakan bahwa foto dan video telah dipentaskan yang menunjukkan fakta bahwa rekaman itu muncul hanya empat hari setelah penarikan pasukan Rusia dari kota.

Kementerian Pertahanan Rusia telah berulang kali mencatat bahwa provokasi serupa akan terjadi di masa depan.

Baca Juga: Waduh! Taman Alun-alun Cianjur Ditutup Selama Ramadan, Warga Ngabuburit Kemana?

Pada 24 Februari, Rusia melancarkan operasi militer di Ukraina setelah republik Donetsk dan Lugansk yang memisahkan diri meminta bantuan untuk membela diri melawan provokasi Ukraina. Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan operasi itu hanya menargetkan infrastruktur militer Ukraina dan penduduk sipil tidak dalam bahaya.

Sebagai tanggapan, negara-negara Barat dan sekutu mereka meluncurkan kampanye sanksi komprehensif terhadap Moskow, yang mencakup penutupan wilayah udara dan tindakan pembatasan yang menargetkan banyak pejabat dan entitas Rusia, media dan lembaga keuangan.***

Halaman:

Editor: AR Rachmawati

Sumber: Sputnik News


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini