Network
JENDELA CIANJUR - Kementerian Pertahanan Rusia telah mengungkap rencana Ukraina untuk melakukan serangan kimia di tanahnya sendiri dalam upaya untuk menarik NATO ke dalam konflik serta jaringan biolab yang didanai Amerika Serikat (AS) yang mengembangkan senjata biologis.
Tiga pejabat AS telah mengakui Washington mengarang cerita menakutkan bahwa Rusia sedang mempersiapkan serangan senjata kimia di Ukraina.
Sumber yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada NBC News bahwa "intelijen yang tidak diklasifikasikan" digunakan sebagai propaganda dalam "perang informasi", bahkan ketika pemerintahan Presiden Joe Biden tahu bahwa laporan itu tidak kuat.
Mereka mengakui tidak ada bukti bahwa Rusia telah mengerahkan senjata kimia—yang tidak lagi dimilikinya—di atau dekat Ukraina. Klaim itu diambil alih oleh banyak orang di Washington untuk menuntut konfrontasi langsung militer AS dengan Rusia.
Para pejabat mengklaim bahwa berita palsu telah membuat kepemimpinan Rusia "tidak seimbang" dan bahkan berfungsi untuk "mencegah" Rusia bahkan mempertimbangkan penggunaan kimia dalam peperangan.
Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) pada 2017 menyatakan bahwa Rusia telah menghancurkan persediaan senjata kimia terakhirnya.
Baca Juga: Tidak Capai Target, Management Persib Resmi Berhentikan Bruno Cunha Cantanhede, HATUR NUHUN!
Seorang mantan intel mengatakan klaim AS memiliki keuntungan karena sulit untuk dibantah.
“Tidak mungkin Anda bisa membuktikan atau menyangkal hal itu,” kata pensiunan perwira intelijen AS Paul Pillar.
Artikel Rekomendasi