JENDELA CIANJUR - Negara-negara barat dinilai turut bertanggung jawab atas konflik Rusia dan Ukraina.
Hal itu disampaikan dua mantan politikus Prancis dalam dua artikel terpisah.
Mereka juga menyampaikan keprihatinan mereka atas sanksi terhadap Rusia.
Baca Juga: Tentara Israel Serang Jemaah Masjid Al Aqsa, Perdana Menteri Malaysia Keluarkan Kutukan
Dalam sebuah artikel yang diterbitkan di Le Figaro, Maurice Gourdault-Montagne, mantan penasihat diplomatik senior mantan Presiden Prancis Jacques Chirac, mengatakan bahwa sejak bubarnya Uni Soviet, keangkuhan Barat mengakibatkan hilangnya pandangan akan fakta bahwa keamanan harus "diatur".
Peringatan Rusia tidak diindahkan atau justru diabaikan, kata Gourdault-Montagne, seraya menambahkan bahwa peluang kepercayaan antara Rusia dan Barat berubah menjadi ketidakpercayaan, kemudian menjadi perlawanan.
"Permintaan Rusia untuk menghentikan ekspansi NATO ke arah timur sekaligus untuk netralitas Ukraina layak untuk didengar," kata Gourdault-Montagne dalam artikel tersebut.
Baca Juga: Rekruitmen Fasilitator Program Sekolah Penggerak Angkatan 3 Telah Dibuka, Ini Jadwalnya
Senada dengan Gourdault-Montagne, mantan Menteri Luar Negeri Prancis Hubert Vedrine memohon untuk berdialog dengan Rusia.
Artikel Rekomendasi