Pembunuhan Wartawan Senior Al Jazeera Kuliti Kejahatan Tentara Israel di Palestina

- 12 Mei 2022, 05:50 WIB
Reporter senior berdarah AS-Palestina tewas ditembak saat melakukan liputan berita tentang serangan Israel.
Reporter senior berdarah AS-Palestina tewas ditembak saat melakukan liputan berita tentang serangan Israel. /REUTERS/Mohamad Torokman.

 


JENDELA CIANJUR - Wartawan senior Al Jazeera Shireen Abu Akleh ditembak dan dibunuh saat meliput serangan militer Israel di kota Jenin, Tepi Barat yang diduduki, Rabu (11 Mei 2022) pagi.

Penyiar dan reporter yang terluka dalam insiden itu menyalahkan pasukan Israel.

Tentara Israel pada awalnya mengangkat kemungkinan bahwa Abu Akleh mungkin telah terbunuh oleh tembakan liar Palestina, dengan mengatakan bahwa militan juga hadir di daerah itu.

Namun, kepala tentara Letnan Jenderal Aviv Kochavi kemudian mundur dari pernyataan itu, dengan mengatakan bahwa “pada tahap ini , kami tidak dapat menentukan dengan api siapa dia terluka dan kami menyesali kematiannya.”

Abu Akleh, 51, adalah wajah yang dihormati dan dikenal di Timur Tengah, yang dikenal karena liputannya tentang realitas keras pendudukan militer Israel selama tiga dekade terakhir.

Kematiannya bergema di seluruh wilayah dan membakar media sosial. Dia melaporkan untuk saluran bahasa Arab Al Jazeera dan juga warga negara AS.

Departemen Luar Negeri menyebut kematiannya sebagai "penghinaan terhadap kebebasan media."

Baca Juga: Israel Bunuh Reporter Televisi Al Jazeera, AS dan Uni Eropa Keluarkan Kutukan

Dia ditembak mati di kepala Rabu pagi di pinggiran kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat utara. Produsernya, jurnalis Palestina Ali Samoudi, dirawat di rumah sakit dalam kondisi stabil setelah ditembak di punggung.

Halaman:

Editor: Gugum Budiman

Sumber: APNews


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x